Popda NTT 2025

Mau ke Mana Setelah Popda NTT 2025?

Kita bangga karena lewat olahraga, anak-anak NTT bisa mengibarkan panji Flobamora sejajar dengan daerah lainnya di Indonesia.

Penulis: Sipri Seko | Editor: Sipri Seko
POS-KUPANG.COM/HO
JUARA TAEKWONDO - Foto bersama Atlet Taekwondo asal Kabupaten TTU, Pirlo Junior Kiak saat menerima penghargaan medali emas pada event POPDA NTT VII . 

POS-KUPANG.COM - Kota Kupang keluar sebagai juara umum Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) VI NTT 2025. Prestasi ini terus diraih dalam enam penyelenggaraan event ini.

Tak heran kalau Kota Kupang juara umum. Dengan fasilitas latihan yang lebih lengkap, didukung SDM pelatih yang lebih bagus, tentu saja prestasi akan lebih bagus.

Namun beberapa daerah juga menunjukkan perkembangan yang menjanjikan. Sebut saja Kabupaten TTS yang menjadi juara umum cabang tinju. Lalu Belu yang nyaris menyalip Kota Kupang dalam perolehan medali di cabang kempo. Lalu Sumba Timur yang menjanjikan di cabang atletik terutama di nomor lapangan.

Namun, ada juga daerah yang prestasinya masih jauh dari  yang diharapkan. Sebut saja Malaka yang datang dengan kontingen besar, namun tak masuk di 10 besar daftar perolehan medali. Ataupun Sumba Tengah yang malah tak mengirim atlet untuk mengikuti event ini.

Apapun itu, menghadapi PON XXII NTT-NTB 2028, kita mesti bersiap. Mempersiapkan atlet sejak dini, dengan terus menggelar event. Kalah atau menang itu bukan tujuan. Yang terpenting adalah membiasakan anak-anak atau atlet kita terus bertanding agar bisa mengukur dan kemudian mengevaluasi proses latihannya.

Tantangan menjadi tuan rumah PON sangat besar. Selama ini, prestasi terbaik NTT di PON adalah peringkat 17. Kini, saat menjadi tuan rumah, tuntutannya adalah harus menempati peringkat yang lebih baik. Minimal harus masuk 10 besar di klasemen akhir perolehan medali.

Mesti dicapai karena akan banyak kemudahan yang kita peroleh saat menjadi tuan rumah. Kuota atlet lebih banyak dan juga dukungan penonton yang dominan. Namun, tentu mesti diikuti dengan persiapan yang matang. Bukan karena jadi tuan rumah lalu akan menang dengan mudah.

Pertanyaan menggelitik terjadi saat pertandingan dan lomba di Popda NTT 2025. Akan dibawa ke mana para juara? Ke Popnas, dilatih lebih tersentralisasi ataukah dibiarkan pulang ke daerah masing-masing dan dibiarkan berkelerian bebas di masa remajanya ini?

Kita tentu  ingin agar potensi yang ada terus dikembangkan. Dilatih dengan benar dan dikembangkan potensinya lewat event bekualitas. Kalau ini berjalan dengan baik, harapan agar di tahun 2028, NTT bisa mencapai puncak prestasi yang diharapkan.

Ayo bangun NTT lewat prestasi di cabang olahraga. Kita bangga karena lewat olahraga, anak-anak NTT bisa mengibarkan panji Flobamora sejajar dengan daerah lainnya di Indonesia. *

 

 

Baca berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE.NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved