2.Syafa’atun nabiyyil mukhtar (syafaat Nabi Muhammad, nabi pilihan)
3.Al-iqtida bil mala’ikatil abrar (mengikuti tradisi malaikat abrar)
4.Mukhalafatul munafiqin wal kuffar (membedakan diri dari orang munafik dan orang kafir)
5.Mahwul khathaya wal awzar (penghapusan kesalahan dan dosa)
6.Qadha’ul hawa’ij wal awthar (pemenuhan hajat dan harapan)
7.Tanwiruz zawahir wal asrar (penerangan lahir dan batin)
8.An-najatu minan nar (keselamatan dari neraka)
9.Dukhulu daril qarar (masuk ke dalam surga)
10.Salamul azizil jabbar (salam dari Allah yang maha mulia dan kuasa)
Dalil tentang Keutamaan Sholawat nabi atau Sholawat Jibril
Banyak sekali dalil yang menunjukkan keutamaan membaca shalawat nabi. Anjuran untuk bershalawat dapat ditemukan dalam Al-Qur’an dan hadits. Anjuran membaca shalawat pertama sekali dapat ditemukan pada Surat Al-Ahzab ayat 56:
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
Artinya, "Sungguh Allah dan malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi Muhammad SAW. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk nabi. Ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." (Surat Al-Ahzab ayat 56).
Keutamaan membaca shalawat terdapat dalam berbagai riwayat hadits. Keterangan perihal ganjaran pahala yang berlipat untuk amal shalawat dapat ditemukan pada hadits riwayat Imam Muslim berikut ini:
مَنْ صَلَّى عَلَىَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا
Artinya, “Siapa saja yang bershalawat kepadaku sekali, niscaya Allah bershalawat kepadanya sepuluh kali,” (HR Muslim).