Opini

Opini: NTT di Usia 80 Tahun Indonesia Merdeka, Melangkah Maju dengan Optimisme

Editor: Dion DB Putra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wilhelmus Mustari Adam

Pertama, diperlukan percepatan rehabilitasi jalan provinsi dengan prioritas pada daerah-daerah yang memiliki rasio jalan rusak berat tinggi, seperti Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Manggarai Timur, dan Kabupaten Kupang. 

Program ini perlu didukung dengan alokasi anggaran khusus dan koordinasi yang lebih baik antara pemerintah pusat dan daerah.

Kedua, implementasi sistem pemeliharaan jalan yang preventif dan berkelanjutan untuk mencegah kerusakan yang lebih parah. 

Investasi dalam pemeliharaan rutin terbukti lebih ekonomis dibandingkan rehabilitasi total.

Ketiga, mengoptimalkan potensi ekonomi lokal melalui pengembangan infrastruktur yang mendukung sektor unggulan NTT, seperti pariwisata, peternakan, dan pertanian.

Jalan yang baik akan mempercepat distribusi produk lokal dan meningkatkan daya saing ekonomi daerah.

Harapan di Penghujung

Ketika Indonesia merayakan 80 tahun kemerdekaannya, NTT berdiri di persimpangan antara tantangan dan peluang. 

Data menunjukkan bahwa fondasi pembangunan manusia semakin kokoh, namun infrastruktur sebagai penopang utama masih memerlukan perhatian serius.

Optimisme tetap menjadi modal utama. Tren positif IPM, penurunan kemiskinan, dan pertumbuhan ekonomi yang konsisten memberikan sinyal bahwa NTT sedang bergerak ke arah yang tepat. 

Yang diperlukan adalah akselerasi dan fokus yang lebih tajam, terutama dalam pembangunan infrastruktur.

Semangat kemerdekaan mengajarkan kita bahwa setiap tantangan adalah peluang untuk bangkit lebih kuat. 

NTT, dengan segala potensi dan keunikannya, memiliki peluang besar untuk menjadi contoh keberhasilan pembangunan daerah yang berkelanjutan dan berkeadilan.

Di usia Indonesia yang ke-80, mari kita jadikan momentum ini sebagai titik tolak untuk mewujudkan NTT yang lebih maju, sejahtera, dan terhubung dengan baik. 

Karena kemerdekaan sejati bukan hanya tentang kebebasan dari penjajahan, tetapi juga kebebasan dari kemiskinan, keterisolasian, dan keterbatasan akses terhadap kemajuan.

Dirgahayu Indonesia ke-80. Jayalah NTT, Jayalah Indonesia! (*)

Simak terus berita POS-KUPANG.COM di Google News 

 

Berita Terkini