Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), pekerja seks (PSK) yang dinilai paling rentan terserang HIV/AIDS justru lebih sedikit jika dibangdingkan dengan pekerjaan lainnya.
Fakta ini diungkapkan Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Flores Timur. Berdasarkan datanya, PSK penderita HIV/AIDS di wilayah ini hanya 7 orang dari total 505 orang.
Pengelola Bidang Pendampingan dan Penjangkauan KPA Flores Timur, Melkiades B. Lamen, memaparkan, kasus HIV/ADIS paling banyak menyerang ibu rumah tangga dengan jumlah 141, jauh melampaui angka PSK.
Setelah ibu rumah tangga, disusul petani 93 orang, swasta 86 orang, eks perantau 42 orang, belum bekerja 29 orang, PNS 24 orang, sopir 21 orang, nelayan 16 orang, tak bekerja 11 orang, ojek 10 orang, PSK 7 orang, buruh 5 orang, honorer 5 orang, pelajar 4 orang, tukang 4 orang, polisi 3 orang, pedagang 3 orang, dan guru PPPK 1 orang.
Baca juga: Jumlah Penderita HIV/AIDS di Flores Timur Bertambah, Total 9 Orang
Lamen menuturkan, data ini dirangkum KPA Flores Timur sejak 1997 hingga April 2025 atau 28 tahun terakhir. Sejak Januari-April, terjadi penambahan 9 penderita HIV/AIDS.
"Sementara bulan Mei sampai dengan Agustus masih dalam proses pendataan," ucap Lamen, Selasa, 5 Agustus 2025 siang.
Dari total 505 penderita, ungkapnya, sebanyak 275 di antaranya meninggal dunia.
Sementara klasifikasi berdasarkan penyakit dan jenis kelamin, kasus AIDS menyerang 243 laki-laki dan 124 perempuan, sementara HIV terhadap 62 laki-laki dan 69 perempuan.
KPA Flores Timur juga menemukan faktor penularan HIV/AIDS terbanyak disebabkan oleh hubungan seksual atau heteroseksual.
"Heteroseksual jumlahnya 479, penularan ibu ke anak sebanyak 23, dan bisexual ada 3," tutur Lamen. (cbl)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS