Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu
POS-KUPANG.COM,MAUMERE - Dampak letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, NTT yang meletus tadi malam, Jumat (1/8/2024) malam dan Sabtu (2/8/2025) dini hari mengganggu aktivitas warga di Kota Maumere, Kabupaten Sikka.
Menyikapi letusan itu, siswa SD di Kota Maumere dipulangkan guna belajar dari rumah.
Pelajar SD dipulangkan agar terhindari dari debu vulkanik. Siswa SD yang sempat masuk sekolah pagi ini dipulangkan pukul 10 pagi.
Pemulangan siswa ini juga sesuai edaran Bupati Sikka kepada warga Kabupaten Sikka guna beraktivitas di rumah dan jangan banyak beraktivitas di luar rumah.
Baca juga: Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus Sejumlah Jadwal Penerbangan di Ende Batal
Pantauan POS-KUPANG.COM di Maumere, para siswa sudah dijemput orangtua di sekolah menggunakan kendaraan roda dua dan empat.
Para siswa juga tampak mengenakan masker dan jaket termasuk penutup kepala agar terhindari dari debu.
Bukan saja, pengguna jalan pun mengenakan masker dan ada pembagian masker dari BPBD Sikka.
Hingga kini, aktivitas warga di jalan pun tampak berkurang karena warga sudah mengikuti terus perkembangan gunung yang meletus.
Warga sejak malam sudah memantau aktivitas gunung di Kabupaten Flores Timur.
Pasalnya, Kabupaten Sikka adalah kabupaten tetangga yang paling terkena dampak letusan gunung di Flores Timur.
Baca juga: Gunung Lewotobi Erupsi Dahsyat, Hujan Kerikil dan Pasir Landa Talibura Sikka NTT
Untuk diketahui, Gunung Lewotobi Laki-Laki erupsi lagi pada Jumat, 1 Agustus 2025 malam pukul 20:48 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 10.000 m di atas puncak (± 11.584 m di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi sementara ini ± 3 menit 40 detik.
Erupsi disertai suara gemuruh kuat terdengar di Pos PGA Lewotobi Laki-laki.