“Kalau wilayah lain kemungkinan masih sesuai prediksi Maret lalu (konferensi pers BMKG terkait perkiraan awal dan puncak musim kemarau 2025, red),” kata Supari.
Imbauan BMKG
BMKG mengimbau masyarakat, terutama yang tinggal di wilayah yang tengah menghadapi puncak musim kemarau, untuk:
Menghemat penggunaan air bersih.
Mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Menghindari pembakaran sampah terbuka yang dapat memicu titik api.
Memperhatikan kondisi kesehatan akibat suhu panas dan udara kering.
Pemerintah daerah juga diharapkan meningkatkan koordinasi dalam penyediaan air bersih, serta memperkuat mitigasi terhadap bencana kekeringan yang bisa berdampak pada sektor pertanian dan ketersediaan pangan. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS