Laporan reporter POS-KUPANG. COM, Tari Rahmaniar Ismail
POS-KUPANG. COM, KUPANG – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Pangan, Zulkifli Hasan, melakukan kunjungan kerja ke Koperasi Desa Merah Putih di Penfui Timur, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada Jumat 1 Agustus 2025.
Kunjungan yang dimulai pukul 12.50 WITA ini merupakan bagian dari agenda peninjauan mock-up koperasi yang menjadi model nasional dalam pengembangan ekonomi desa berbasis koperasi.
Kunjungan ini disambut langsung oleh Ketua Koperasi Merah Putih, Gestianus Sino, yang menjelaskan bahwa kegiatan hari ini merupakan kelanjutan dari mock-up sebelumnya pada 21 Juli 2025.
“Karena Pak Menko ada tugas di NTT, beliau sekalian melihat langsung gerai-gerai dan unit usaha yang kami jalankan di sini,” ungkap Gestianus, ujarnya saat diwawancarai POS-KUPANG. COM, Jumat (1/8).
Saat ini, Koperasi Merah Putih memiliki enam gerai utama, antara lain gerai sembako, simpan pinjam, apotek, klinik, logistik, dan pergudangan termasuk cold storage. Namun fokus utama koperasi tetap pada usaha pertanian, peternakan, dan perikanan.
Dalam kunjungannya, Zulkifli Hasan meninjau langsung lokasi usaha dan menyerahkan bantuan pangan berupa beras kepada 50 penerima, sebagai bagian dari program ketahanan pangan nasional.
“Pak Menko datang untuk memantau langsung karena Koperasi Penfui Timur ini sudah dijadikan model koperasi nasional. Beliau juga mendorong agar seluruh BUMN yang telah bermitra tetap memberikan dukungan agar koperasi terus berkembang,” ujar Gestianus.
Bendahara Koperasi, Dyah Wigati menjelaskan bahwa koperasi ini beroperasi sesuai regulasi, dengan mengambil barang langsung dari distributor, terutama dari BUMN, dan mendistribusikannya tanpa perantara.
“Tujuannya jelas, memutus rantai tengkulak dan rentenir. Harga sembako pun sesuai standar pemerintah, seperti minyak goreng seharga Rp15.700 per liter,” jelasnya.
Baca juga: Kopdes Merah Putih Penfui Timur Jadi Model Pelatihan Koperasi Desa di Kabupaten Kupang
Diah juga berharap dukungan pemerintah terhadap sarana, prasarana, dan pembiayaan bisa terus diperluas.
“Agar jangkauan koperasi bisa lebih luas dan menginspirasi desa-desa lain untuk mendirikan koperasi serupa.” ujarnya.
Warga Desa Penfui Timur Agustina Seno Api, mengaku sangat terbantu dengan kehadiran koperasi dan program bantuan pemerintah.
“Saya dapat bantuan beras 20 kilo hari ini. Terima kasih kepada Bapak Prabowo dan Pak Menteri karena telah memperhatikan masyarakat kecil,” ujarnya.
Agustina juga berharap agar koperasi bisa hadir di wilayah-wilayah lain, termasuk di dalam kota, untuk menjangkau lebih banyak warga yang membutuhkan akses terhadap sembako murah dan modal usaha mikro.
Koperasi Merah Putih saat ini memiliki 100 anggota aktif dan dikelola oleh 8 pengurus inti.
Ke depan, koperasi ini berencana memperluas jangkauan usaha, membuka lebih banyak gerai, serta mengajak seluruh warga untuk bergabung dan membangun kemandirian ekonomi berbasis komunitas.
“Pesan Pak Menko tadi jelas: koperasi ini adalah bagian dari program prioritas Presiden untuk memastikan harga sembako terjangkau, layanan kesehatan mudah diakses, dan mata rantai distribusi dipangkas. Sekarang tinggal bagaimana kita, para pengurus, menjalankan kepercayaan itu,” tutup Gestianus. (iar)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS