NTT Terkini

Rawat Kerukunan, FKUB NTT Gelar Dialog Lintas Agama di GBI Jemaat Kemah Pemulihan Kota Kupang

Penulis: Ray Rebon
Editor: Adiana Ahmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DIALOG LINTAS AGAMA - Ketua FKUP NTT dan Plt. Kaban Kesbangpol dengan seluruh peserta kegiatan. Rawat Kerukunan, FKUB NTT Gelar Dialog Lintas Agama di GBI Jemaat Kemah Pemulihan Kota Kupang

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Nusa Tenggara Timur ( FKUB NTT ) kembali menggelar Dialog Lintas Agama.

Dialog Lintas Agama kali ini digelar di Gereja Bethel Indonesia (GBI) Jemaat Kemah Pemulihan, Kota Kupang, pada Jumat 25 Juli 2025.

Kegiatan tersebut menjadi penutup dari rangkaian dialog lintas agama yang digelar FKUB sepanjang tahun 2025.

Dialog bertajuk "Merawat Kerukunan, Merawat Persaudaraan di Rumah Ibadah", itu dibuka oleh Gubernur NTT yang diwakili Plt. Kepala Badan (Kaban) Kesbangpol NTT, Regina M. Mambait.

Baca juga: FKUB NTT Gelar Dialog Lintas Agama di Masjid Al Azhar Alak Kota Kupang

Dialog itu turut dihadiri oleh Ketua FKUB NTT, Yuliana Salosso, bersama jajaran badan pengurus, narasumber, dan puluhan peserta dari berbagai kalangan umat beragama.

Dalam sambutannya, Yuliana menjelaskan bahwa dialog lintas agama merupakan program rutin FKUB yang bertujuan untuk mempererat toleransi dan pemahaman antarumat beragama. 

Ia menyebutkan bahwa pada tahun ini, FKUB menyelenggarakan dialog secara bergilir di berbagai rumah ibadah, seperti masjid, gereja Katolik, vihara, pura, dan gereja Protestan.

"Dialog ini yang terakhir kami laksanakan tahun ini. Tujuannya untuk memperkenalkan perbedaan agama-agama yang kami kunjungi, sehingga masyarakat bisa memahami dan menghargai keberagaman," ujar Yuliana.

Ia menekankan bahwa melalui pemahaman terhadap perbedaan, akan tumbuh rasa saling menghormati dan menghargai antarumat beragama, khususnya di wilayah NTT yang kaya akan keberagaman budaya dan keyakinan.

Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, melalui Plt. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) NTT, Regina M. Manbait, S.Sos, turut menyampaikan pandangannya dalam kesempatan itu.

Baca juga: FKUB NTT Bersama Tokoh Agama Katolik dan Protestan di Kupang Sepakati Enam Poin Bangun Harmonisasi

Menurut Regina, Gubernur NTT dalam berbagai kesempatan selalu menekankan bahwa nilai-nilai Pancasila merupakan sumbangan terbesar NTT bagi bangsa Indonesia. 

Ia menyebut bahwa sila-sila Pancasila menekankan pentingnya persatuan, gotong royong, dan keadilan sosial yang diperkuat oleh semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

"Dengan dialog lintas agama ini, kita mendengarkan dan memahami perbedaan. Ini menjadi langkah penting untuk merajut perbedaan menjadi kekuatan bersama membangun NTT yang lebih baik," ungkap Regina.

Ia menambahkan bahwa dialog merupakan kunci utama dalam membangun kesadaran akan keberagaman serta menciptakan ruang yang terbuka untuk saling memahami.

Menutup seluruh rangkaian dialog itu, dilakukan penanaman pohon di halaman gereja sebagai simbol komitmen menjaga kerukunan dan kelestarian lingkungan. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

 

Berita Terkini