Oleh : RP. Jhon Lewar SVD
Biara Soverdi St. Yosef Freinademetz
STM Nenuk Atambua Timor – NTT
POS-KUPANG.COM- Renungan Harian Katolik Rabu 16 Juli 2025 St. Perawan Maria dr Gunung Karmel dari RP Jhon Lewar SVD merujuk pada Bacaan I: Kel. 3:1-6.9-12; Mzm. 103:1-2,3-4,6-7; Mat. 11:25-27, Warna Liturgi Hijau.
Ketika masih bertugas sebagai pastor di Paroki Halilulik, Keuskupan Atambua, saya selalu menikmati kehangatan dalam suasana kekeluargaan.
Setelah perayaan ekaristi di dalam Gereja, biasanya umat melanjutkannya dengan bersyukur bersama dalam acara makan bersama.
Umat yang hadir dalam perayaan ekaristi biasanya membawa makanan dari hasil kebun mereka berupa pisang masak, singkong yang sudah direbus atau digoreng dan aneka buah-buahan. Umat diundang untuk ikut mencicipi makanan bersama pastor.
Ada di antara mereka yang datang dan mengucapkan terima kasih kepada pastor untuk waktu dan pelayanan di stasi mereka. Saya secara pribadi merasa bahwa ucapan syukur dan terima kasih orang-orang sederhana ini benar-benar tulus dan tidak mengada-ada.
Baca juga: Renungan Harian Katolik : Orang-orang Kecil Berkenan di Hati Allah
Suasana rasa syukur terus saja saya alami. Ada beberapa pasangan suami istri selalu menjadi sahabat baik dari sebelum pemberkatan nikah sampai setelah menikah.
Sebelum menikah mereka meminta saya untuk memberkati rumah kediaman mereka, mempersiapkan mereka secara rohani, setelah menikah mereka masih tetap kontak untuk sharing pengalaman suka dan duka sebagai pasutri dalam keluarga, anak juga dibaptis oleh saya.
Saya merasa diteguhkan oleh rasa syukur dari umat karena mereka tidak hanya memandang pastor sebagai pelayan tetapi sahabat.
Ada juga yang setelah pemberkatan nikah menghilang, ketika ada masalah keluarga baru mencari pastor yang memberkati untuk konsultasi bagaimana mendapat surat cerai dari Gereja.
Pengalaman-pengalaman ini membuat saya berpikir, bagaimana orang dapat bersyukur kepada Tuhan yang tidak kelihatan? Dengan manusia yang kelihatan saja sulit untuk mengatakan kata syukur dan terima kasih.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 16 Juli 2025 Itulah yang berkenan di hati-Mu
Tuhan Yesus dalam Injil Matius (11: 25-27) hari ini mengajar kita semua untuk belajar dan tahu bersyukur. Dalam perikop kita hari ini, pertamatama Yesus bersyukur dan memuji Bapa di Surga.
Ia berkata dengan suara lantang: “Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu” (Ayat 25-26).
Kedua, Yesus mengenal identitasnya diriNya sebagai Anak dan Allah sebagai BapaNya. Mereka saling mengenal satu sama lain.
Yesus berkata: “Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak seorangpun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorangpun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya” (ayat 27).