Hasil rembuk akan digunakan untuk menentukan skala prioritas program yang akan dilaksanakan selama dua bulan ke depan.
“Kita fokus memetakan potensi dan permasalahan desa, melakukan identifikasi kebutuhan masyarakat dan penguatan kelembagaan desa yang efektif terutama dalam menjalankan fungsinya,” jelas Dominggus B. Osa.
Ia melanjutkan, kegiatan ini juga bertujuan untuk mempromosikan potensi apa pun yang ada di desa dan kelurahan. Juga mendukung pengembangan desa yang kolaboratif.
Sebab itu, ia berharap program kerja KKN yang melalui rembuk warga dapat berjalan dengan lancar.
Jika ada program mendesak yang tidak bisa dilaksanakan selama masa KKN, jelas Dominggus, maka pemerintah desa bersama Undana dan perangkat daerah dapat menindaklanjutinya di waktu mendatang.
Hal ini sesuai dengan nota kerja sama dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang mencakup pengabdian kepada masyarakat berupa pembentukan desa binaan. (dim)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS