POS-KUPANG.COM, BAJAWA - Dalam rangka masa orientasi siswa baru (MOS), Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Ngada menggelar kegiatan sosialisasi keselamatan berlalu lintas di SMA Katolik (SMAK) Swasta Regina Recis Bajawa, Jumat (11/7/2025).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kasat Lantas Polres Ngada, Yos Tote, dan merupakan agenda rutin setiap awal tahun ajaran baru. Selain SMA Recis, sosialisasi serupa juga dilaksanakan di sejumlah sekolah lain seperti SMA Negeri 1 Bajawa, SMA Negeri 2 Bajawa, dan SMA Negeri 1 Golewa.
Dalam paparannya, Yos Tote menegaskan pentingnya peningkatan kesadaran pelajar terhadap keselamatan berlalu lintas.
“Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan etika berlalu lintas sejak dini, mematuhi rambu-rambu, dan membentuk generasi muda yang bertanggung jawab dalam berlalu lintas,” ujarnya.
Data Satlantas Polres Ngada mencatat, sejak Januari hingga Juni 2025, telah terjadi 32 kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Ngada. Dari jumlah tersebut, 19 kasus melibatkan anak usia sekolah. Fakta ini menjadi dasar kuat dilaksanakannya sosialisasi intensif di lingkungan pendidikan.
Dalam kegiatan tersebut, Kasat Lantas menyampaikan himbauan penting kepada siswa, guru, dan orang tua.
Untuk Siswa, ditekankan pentingnya, memakai helm berstandar SNI saat berkendara atau dibonceng, tidak mengendarai sepeda motor jika belum cukup umur, tidak berboncengan lebih dari satu orang.
Siswa juga ditegaskan oleh Yos Tote, mematuhi rambu lalu lintas dan menyeberang di tempat aman, tidak bermain di jalan dan tetap waspada sebagai pejalan kaki, termasuk tidak bermain ponsel saat berjalan dan selalu membawa surat-surat kendaraan dan mengingatkan orang tua agar membawa STNK dan SIM.
Kesadaran berlalu lintas bagi pendidik juga tidak terlepas dari peran guru. Kasat Yos juga mengharapkan peran serta guru seperti menjadi teladan dalam berlalu lintas.
Selian itu, guru juga mengingatkan siswa untuk selalu tertib di jalan, berkoordinasi dengan pihak kepolisian dalam upaya sosialisasi keselamatan. Melaporkan jika ada pelanggaran dan mendukung pengawasan disiplin siswa dan mewujudkan lingkungan sekolah yang aman dan bebas kemacetan.
Kesempatan itu juga IPTU Yos Tote, menerangkan peran orang tua dalam kesadaran berlalu lintas bagi siswa -siswi.
Orang Tua diharapkan menjadi teladan dan selalu memberikan edukasi kepada anak -anak. Orang Tua juga memastikan kelengkapan kendaraan termasuk STNK dan SIM sebelum bepergian.
Kasat Tote berharap seluruh elemen masyarakat dapat berperan aktif dalam menciptakan budaya tertib berlalu lintas, dimulai dari lingkungan terkecil yakni keluarga dan sekolah. “Keselamatan di jalan adalah tanggung jawab bersama,” pungkasnya. (cha)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS
https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMOObjgswqIKhAw?hl=id&ceid=ID:id≷=ID