Opini

Opini: Tolong, Jangan Ribut!

Editor: Dion DB Putra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI

Fobia terhadap keheningan

Mengapa masyarakat sekarang tidak mampu bertahan lama dalam keheningan? Karena kesibukan di media sosial, aliran informasi yang berlebihan, kepuasan instan, intoleransi terhadap frustrasi, kecemasan, kelelahan, individualisme, kesepian, kegelisahan, dan perintah kerja terus-menerus oleh kapitalisme neoliberal. 

Bukan hanya teknologi sebagai pemicu masyarakat sekarang mempunyai fobia terhadap keheningan melainkan juga karena kapitalisme neoliberal sengaja menciptakan keributan dan kebisingan. 

Dan untuk menghentikan gangguan keributan dan kebisingan di tempat umum, kapitalisme menjual headset, earphone, dll.  

Konsekuensi negatif dari cara hidup ini tidak lain adalah gangguan tidur dan metabolisme, mudah tersinggung, masalah kardiovaskular, peningkatan kesulitan kognitif, kecenderungan kematian dini, depresi, tidak mampu bersabar, dan kecemasan berlebihan. 

Polusi suara juga berdampak negatif yang signifikan terhadap satwa liar, karena hewan, akibat stres terhadap suara dan kebisingan, mengubah perilaku mereka dan cenderung bergerak.

Masyarakat sekarang ini tidak mampu bertahan sendirian dengan tenang di dalam ruangan. 

Tidak diragukan lagi bahwa pendekatan percepatan, ketergesaan, dan kurangnya kesabaran saat ini telah memperburuk gejala ketidakbahagiaan manusia. 

Kita menutupi kebisingan dengan musik dan menyebutnya pesta, namun terkadang musik justru menekan rasa takut dan menghentikan rangsangan yang berlebihan. 

Kita takut akan kesunyian, keheningan, dan ketidakaktifan. Kita selalu cenderung melakukan gerakan fisik, pendengaran, dan menguji mental.  Tidak ada kota modern tanpa keributan dan kebisingan! 

Keributan bisa timbul dari luar maupun dari dalam diri seseorang. Keributan dari dalam diri menandakan adanya ketegangan dalam diri yang dipendam, ditekan, dan dibungkam, terutama disebabkan oleh kerinduan dan keinginan yang tidak sempat tercapai. 

Pada era serba digital ini, mulut seseorang tampak diam, tetapi pesan-pesan, informasi, video dan foto yang terlintas di dalam layar ponsel menimbulkan keributan pikiran, kecemasan emosial, dan kekacauan pikiran. 

Kita disuguhkan begitu banyak informasi, inspirasi, dan tutorial yang sebenarnya tidak kita butuhkan sama sekali. 

Ada Spotify, riuh pertandingan bola, YouTube, serial Netflix, radio, acara TV yang buruk... apa pun yang mengalihkan perhatian kita, apa pun yang mengagetkan kita.

Keributan dari luar seringkali sebabkan oleh aktivitas, tindakan, pembicaraan, dan kegiatan sosial yang mempunyai efek besar bagi manusia. 

Halaman
1234

Berita Terkini