Melalui program tersebut, Agus menyebut pihaknya ingin menjadikan warga binaan sebagai pelaku aktif pembangunan, bukan hanya sekedar objek pembinaan sehingga punya kontribusi besar juga untuk negara.
“Di balik tembok tembok lapas, kita punya potensi besar tenaga kerja yang bisa dilatih dan lahan yang bisa digarap, yang bisa kita bangun untuk menjadikan pemasyarakatan sebagai centre of excellence (pusat keunggulan) dalam produksi pangan daerah dan nasional,” ujar Agus.
Lebih lanjut Menimipas juga mengapresiasi pengabdian petugas pemasyarakatan. Ia mengajak petugas untuk tetap menjaga semangat pengabdian, menguatkan sinergitas dan solidaritas, dan senantiasa berinovasi dan kreatif dalam pelayanan.
“Pemasyarakatan harus menjadi garda terdepan dalam reformasi sistem peradilan pidana di Indonesia. Mari kita lanjutkan perjuangan ini. Mari kita songsong masa depan pemasyarakatan Indonesia yang lebih bermartabat, lebih produktif, dan lebih manusiawi,” jelas Agus.
Kakanwil Ditjen Pemasyarakatan NTT, Maliki, menyampaikan komitmen dan dukungan penuhnya terhadap peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan ke-61 ini.
Menurut dia, kesempatan ini menjadi pengingat penting bagi seluruh jajaran pemasyarakatan NTT untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan serta memperkuat komitmen dalam menjalankan fungsi pembinaan yang humanis dan bermartabat.
“Semangat refleksi yang digaungkan harus kita jadikan pijakan dalam mewujudkan perubahan nyata yang berdampak positif bagi Warga Binaan dan masyarakat NTT," kata Maliki. (fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS