Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yuan Lulan
POS-KUPANG.COM, KUPANG – Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program Pemerintah Kota Kupang melalui kegiatan bertajuk Gebyar Peduli Sampah.
Kegiatan yang digelar Sabtu (12/4/2025) pukul 15.00 WITA melibatkan 29 paguyuban etnis, mahasiswa pencinta lingkungan, serta berbagai elemen masyarakat.
Acara ini sekaligus menjadi wujud nyata kepedulian FPK terhadap kebersihan lingkungan, khususnya di Kota Kupang.
Dalam wawancara eksklusif dengan Ketua FPK NTT, Theo Widodo, ia menjelaskan latar belakang kegiatan ini.
“FPK adalah forum swadaya yang menghimpun seluruh paguyuban etnis di suatu wilayah. Misi kami adalah membangun semangat nasionalisme dan patriotisme di kalangan masyarakat. Salah satu bentuk nyata misi ini adalah mendukung program pemerintah, seperti menjaga kebersihan kota dari sampah,” ujarnya.
Theo menegaskan bahwa Gebyar Peduli Sampah bukan sekadar aksi gotong royong biasa.
Baca juga: Pemkot Kupang akan Siapkan 1.300 Tempat Sampah di Tiap RT
“Kita tidak hanya membersihkan sampah, tetapi juga menyumbangkan 150 tong sampah kepada Pemerintah Kota Kupang. Ini bagian dari upaya melengkapi program pemerintah. Dana untuk tong sampah ini murni swadaya, berasal dari 29 paguyuban, elemen masyarakat, hingga relasi kami di FPK,” tambahnya.
Lebih lanjut, FPK juga telah memasang 25 tong sampah di sepanjang jalur Pasir Panjang hingga Kelapa Lima, tepatnya di depan pelataran wisata Kelapa Lima.
“Kalau tidak ada tong sampah, pejalan kaki atau pengguna jalan yang selesai makan atau minum akan kesulitan membuang kemasan. Makanya, kami sediakan tempat penampungan agar sampah tidak berserakan,” jelas Theo.
Sementara Wakil Ketua I FPK NTT sekaligus Ketua Satgas Peduli Sampah, Theo Da Cunha, memaparkan teknis pelaksanaan kegiatan.
“Kami mulai pukul 15.00 WITA dari, diawali dengan aksi bersih-bersih di Pantai Pasir Panjang. Di sana, kami juga memasang tong sampah. Setelah itu, kami berjalan sambil membersihkan sampah sepanjang dua kilometer hingga Pantai Kelapa Lima,” ungkapnya.
Theo Da Cunha menambahkan, kegiatan ini melibatkan perwakilan dari 29 paguyuban etnis dan mahasiswa pencinta lingkungan.
Baca juga: UPT Kebersihan TTS Inginkan Ada Regulasi Tertulis Terkait Memilah Sampah Rumah Tangga
Setibanya di Pantai Kelapa Lima, acara dilanjutkan dengan seremoni penyerahan 150 tong sampah kepada Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, yang turut hadir dalam kegiatan ini.
Acara akan ditutup dengan tarian massal Gawi sebagai simbol kebersamaan antar-etnis di NTT.