"Nanti saya pulang akan berkomunikasi dengan pak Kadis Pendidikan, di tempat saya reses ada permintaan ini. Berkat doa-doa dari pak kepala sekokah, guru-guru dan anak-anak semua, siapa tahu ini bisa diterima," katanya.

Sama halnya juga dengan keluhan oleh tenaga kependidikan soal jam mengajar untuk urusan sertifikasi hingga nasib guru yang baru lulus PPG. Semua aspirasi telah dicatat dalam buku untuk diperjuangkan.

Alexander menambahkan, sekolah swasta menjadi garda terdepan sekaligus pioner saat negara belum mampu meningkatkan sumber daya manusia (SDM).

"Tapi ketika negara sudah mulai mampu mengurus pendidikan, justru sekolah-sekolah swasta ditinggalkan, bahkan tak diperhatikan," ucapnya.

Selesai menyerap aspirasi, Alexander Ofong memberikan bantuan berupa uang tunai untuk SMK Swasta Lamaholot. Selain menyampaikan terima kasih, pihak sekolah mengalungkannya dengan selendang.

"Untuk kenang-kenangan, supaya bapa Alex selalu ingat kami warga sekolah," kata Yuliana. (cbl)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS