"Mereka (excavator) ambil pasir, batu,"ucapnya
Beberapa waktu lalu, kata Timotius, warga bersama Kepala Desa dan Perangkat Desa Fatumuti melakukan aksi protes dengan menegur para penambang pasir tersebut.
Namun, aksi protes masyarakat ini tidak dihiraukan oleh para penambang. Alat berat milik perusahaan penambang ini terus beroperasi sampai saat ini.
Ia berharap, pemerintah dan aparat penegak hukum untuk bisa menghentikan praktek tambang galian c di Kali Noemuti. Hal ini dimaksudkan agar lahan pertanian milik warga yang berada tepat di pinggir kali itu tidak terdampak. (fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS