Lewotobi Erupsi

Pemkab Sikka Segera Data Rumah dan Fasilitas Publik yang Rusak Imbas Erupsi Gunung Lewotobi

Editor: Eflin Rote
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi rumah warga Desa Kringa, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka terdampak akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

POS-KUPANG.COM - Pemerintah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) akan segera melakukan pendataan terhadap rumah warga dan fasilitas publik di lima desa yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur.

Kelima desa tersebut meliputi Hikong, Kringa, Timutawa, Udek Duen, dan Ojang, yang terletak di perbatasan Kabupaten Sikka dan Flores Timur.

"Kita pendataan dulu, nanti ada tim yang akan turun," ujar Penjabat Sekda Sikka, Margaretha Movades da Maga, dikutip dari Kompas.com.

Margaretha menjelaskan, meskipun abu vulkanik tidak menyebabkan kerusakan pada tanaman pertanian dan gangguan kesehatan, namun dampaknya dirasakan oleh rumah warga, sekolah, dan fasilitas publik lainnya.

Setelah pendataan rampung, data kerusakan tersebut akan dilaporkan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Kita diarahkan dari BNPB untuk lakukan pendataan, setelah itu dilaporkan ke pemerintah pusat," kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (PKO) Kabupaten Sikka, Germanus Goleng, mencatat bahwa sebanyak 10 sekolah mengalami dampak paling parah akibat erupsi tersebut.

"Untuk Sekolah Dasar ada delapan sekolah, sementara SMP ada dua sekolah," ujar Germanus.

Menurutnya, kerusakan paling signifikan terjadi pada bagian atap sekolah akibat material vulkanik yang terus menumpuk.

Hal ini juga berdampak pada rumah-rumah warga, sehingga aktivitas pembelajaran tidak dapat terlaksana.

Baca juga: BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem Akhir Tahun Termasuk Ancaman Banjir Lahar Dingin Sekitar Gunung Lewotobi

Sebelumnya, Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali menunjukkan aktivitas vulkanik dengan suara gemuruh yang terdengar sejak Kamis (28/11/2024) pukul 18.00 Wita hingga Jumat (29/11/2024) pukul 06.00 Wita.

Menurut laporan dari Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki, gemuruh yang terjadi memiliki intensitas sedang hingga kuat.

"Gemuruh berintensitas sedang hingga kuat," ujar Yeremias Kristianto Pugel, petugas Pos PGA Lewotobi Laki-laki, dalam keterangannya pada Jumat pagi.

Dalam enam jam terakhir, gunung api tipe strato ini juga mengeluarkan asap kawah dengan tekanan sedang hingga kuat. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Berita Terkini