Prakiraan Cuaca

BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem Akhir Tahun Termasuk Ancaman Banjir Lahar Dingin Sekitar Gunung Lewotobi

BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem Akhir Tahun Termasuk Ancaman Banjir Lahar Dingin Sekitar Gunung Lewotobi, Flores Timur NTT.

Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM/PAUL KABELEN
Rumah warga terdampak banjir lahar dingin Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Dulipali, Kecamatan Ile Bura, Flores Timur, Senin, 29 Juli 2024 - BMKG ingatkan cuaca ekstrem akhir tahun, termasuk ancaman banjir lahar dingin sekitar gunung lewotobi di Flores Timur, NTT 

POS-KUPANG.COM - Badan Meteorologi Kimatologi dan Geofisika ( BMKG ) mengingatkan potensi Cuaca Ekstrem Akhir Tahun 2024 termasuk peningkatan Ancaman Banjir Lahar Dingin Sekitr Gunung Lewotobi di Flores Timur NTT.

Peringatan itu disampaikan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Jumat 29 November 2024.

Dijelaskan Dwikorita Karnawati, gerombolan awan sudah terdeteksi akan melewati Indonesia.

Dampaknya, kata Dwikorita Karnawati, peningkatan curah hujan, terutama di wilayah Jawa dan Sumatra yang saat ini tengah memasuki puncak musim hujan.

Baca juga: Peringatan Dini BMKG: waspada Hujan Lebat disertai petir dan angin kencang Hingga 5 Desember 2024

Hal itu disampaikan Dwikorita saat melakukan kunjungan ke kantor Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Dwikorita membahas persiapan menghadapi cuaca ekstrem yang diprediksi akan melanda pada akhir tahun ini. 

Dalam pertemuan tersebut, Dwikorita menekankan pentingnya kolaborasi antara BMKG dan Kementerian PU. Sehingga, dapat menghadapi ancaman cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi.

Ia mengidentifikasi tiga isu utama yang menjadi fokus perhatian. Yaitu antisipasi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor, kewaspadaan terhadap ancaman banjir lahar dingin di sekitar Gunung Lewotobi, serta penguatan upaya mitigasi bencana yang terintegrasi.

"Peningkatan ini diprediksi akan semakin intensif pada periode 20 hingga 26 Desember 2024," jelas Dwikorita.

Dwikorita menambahkan bahwa faktor dinamika atmosfer seperti gelombang ekuator dan fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) turut memengaruhi potensi cuaca ekstrem tersebut.

Ia berharap, dengan informasi yang telah disampaikan, Kementerian PU dapat memanfaatkannya untuk mempersiapkan langkah-langkah mitigasi yang efektif. 

Baca juga: Prediksi BMKG Cuaca di Sebagian Besar Wilayah Indonesia Hari Ini Hujan Ringan hingga Lebat

"Langkah antisipasi sangat penting untuk memastikan infrastruktur tetap kokoh menghadapi potensi bencana hidrometeorologi," imbuhnya.

Menanggapi paparan BMKG, Wakil Menteri PU, Diana Kusumastuti, mengapresiasi data dan analisis yang diberikan. Diana menegaskan bahwa pihaknya akan segera mengambil langkah konkret untuk memastikan kesiapan infrastruktur. 

"Kami akan memperkuat tanggul, mengoptimalkan saluran drainase, serta meningkatkan pengawasan di wilayah rawan banjir dan longsor," ujarnya. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved