Wisata NTT

Wisata NTT,   Jelajsai Desa Wisata Alam Waturaka yang Mempesona,  Wisatawam Diajar Bertani

Penulis: Alfred Dama
Editor: Alfred Dama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wisatawan diajarkan bertani di Desa Wisata Waturaka , Kabupaten Ende

Pemerintah dan Lembaga Swadaya Masyarakat berperan dalam penyiapan regulasi dan penguatan kapasitas dan penguatan kelembagaan. Keberhasilan pelaksanaan program Community Based Tourism (CBT) atau pariwisata berbasis masyarakat di Desa Waturaka tidak terlepas dari pelopor dan penggerak utama yakni Bapak Ignasius Leta Odja. 

Pria kelahiran Waturaka 11 April 1964 ini melakukan kerja – kerja luar biasa sehingga menjadikan Desa Waturaka mendapat penghargaan sebagai desa wisata alam terbaik nasional 2017 dari Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal. 

Seiring dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan dari tahun ke tahun melalui kerjasama dengan beberapa travel agent, atas inisiatif Pokdarwis Desa Waturaka kini sudah ada 17 Home Stay yang disiapkan sebagai penginapan agar para wisatawan yang berlama-lama di Desa Waturaka. 

Yang menjadi keunikan tersendiri di Desa Waturaka adalah kalau biasanya di destinasi wisata lain para wisatawan menginap dan makan minum di hotel dan restoran mewah, justru disini para wisatawan menginap dan makan minum bersama dirumah-rumah penduduk yang sudah dijadikan Home Stay. 

Para turis hidup berbaur dan berinteraksi langsung dengan penduduk dan diperlakukan sebagai keluarga sendiri sehingga menjadikan “tamu-tamu terhormat” merasa seperti berada di rumah sendiri dan menjadikan mereka betah dan berlama-lama di Desa Waturaka. 

Kedepannya Desa Wisata Waturaka akan terus dikembangkan sebagai model pembangun pariwisata berbasis masyarakat (Community Based Tourism (CBT) yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. ( valentinus Reku ) Ketua Pokdarwis Waturakaatas inisiatif Pokdarwis Desa Waturaka sekarang sudah ada 17 Home Stay yang disiapkan sebagai penginapan agar para wisatawan yang berlama-lama di Desa Waturaka. 

Yang menjadi keunikan tersendiri di Desa Waturaka adalah kalau biasanya di destinasi wisata lain para wisatawan menginap dan makan minum di hotel dan restoran mewah, justru disini para wisatawan menginap dan makan minum bersama dirumah-rumah penduduk yang sudah dijadikan Home Stay. 

Para turis hidup berbaur dan berinteraksi langsung dengan penduduk dan diperlakukan sebagai keluarga sendiri sehingga menjadikan “tamu-tamu terhormat” merasa seperti berada di rumah sendiri dan menjadikan mereka betah dan berlama-lama di Desa Waturaka. 

Baca juga: Wisata NTT,  Reba Ngada, Tradisi Menghormati Makanan Tradisional Uwi,  Bisa Dinikmati Wisatawan

Kedepannya Desa Wisata Waturaka akan terus dikembangkan sebagai model pembangun pariwisata berbasis masyarakat (Community Based Tourism (CBT) yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. ( valentinus Reku ) Ketua Pokdarwis Waturakaatas inisiatif Pokdarwis Desa Waturaka sekarang sudah ada 17 Home Stay yang disiapkan sebagai penginapan agar para wisatawan yang berlama-lama di Desa Waturaka. 

Yang menjadi keunikan tersendiri di Desa Waturaka adalah kalau biasanya di destinasi wisata lain para wisatawan menginap dan makan minum di hotel dan restoran mewah, justru disini para wisatawan menginap dan makan minum bersama dirumah-rumah penduduk yang sudah dijadikan Home Stay. 

Para turis hidup berbaur dan berinteraksi langsung dengan penduduk dan diperlakukan sebagai keluarga sendiri sehingga menjadikan “tamu-tamu terhormat” merasa seperti berada di rumah sendiri dan menjadikan mereka betah dan berlama-lama di Desa Waturaka. 

Kedepannya Desa Wisata Waturaka akan terus dikembangkan sebagai model pembangun pariwisata berbasis masyarakat (Community Based Tourism (CBT) yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. ( valentinus Reku ) Ketua Pokdarwis Waturaka .*

Baca berita lain di Pos Kupang.com KLIK >>> GOOGLE.NEWS

Berita Terkini