Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Sebanyak 20 penerbangan dari dan menuju Bandara Internasional Komodo Labuan Bajo dibatalkan, dampak abu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Kami informasikan bahwa semua penerbangan hari ini dibatalkan demi menjamin keselamatan kita bersama akibat dampak dari letusan Gunung Lewotobi," bunyi pengumuman akun media sosial resmi Bandara Komodo, Selasa 12 November 2024.
Setidaknya ada 5 maskapai yang hari ini membatalkan penerbangan ke Labuan Bajo, yakni Wings Air, Batik Air, Garuda Indonesia, AirAsia Indonesia, dan AirAsia Malaysia.
Kendati Bandara Komodo dibuka, namun hasil pantauan sejak Selasa pagi tidak ada pergerakan pesawat di bandara tersebut.
Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Maria Seran mengatakan, sejak Senin hingga Selasa siang telah terjadi 14 kali erupsi Lewotobi Laki-Laki. Hal tersebut menyebabkan ruang udara di Manggarai Barat kembali terpapar abu vulkanik.
"Karena arah angin masih dari timur sehingga sebaran abu bergerak menuju ke wilayah barat dari lokasi gunung. Berdasarkan pantauan dari citra satelit BMKG, lokasi sebaran abu vulkanik semakin meluas hingga ke NTB dan sebagian Pulau Sumba," jelas Maria.
Pihaknya mengimbau warga di Labuan Bajo dan wilayah lainnya di Manggarai Barat untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan.
Hal ini menyusul adanya sebaran abu vulkanis akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur.
"Kami mengimbau masyarakat di Manggarai Barat untuk mulai memakai masker ketika beraktivitas di luar ruangan demi menjaga kesehatan pernapasan," kata Maria.
Baca juga: Imbas Bandara Komodo Tutup, KSOP Labuan Bajo Bangun Posko Evakuasi Wisatawan yang Terjebak
Pemakaian masker tetap dianjurkan untuk mencegah masalah pernapasan meski sebaran abu vulkanis di ruang udara Labuan Bajo tidak setebal di wilayah lain di Pulau Flores.
"Abu vulkanis yang terhirup bisa menempel di paru-paru dan menyebabkan masalah pernapasan akut, tergantung pada kondisi kesehatan masing-masing individu," jelasnya. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS