Pilgub NTT

Debat Kedua Pilgub NTT Pengamat Sebut Relevan dengan Isu Kerakyatan

Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengamat Politik Undana, Yohanes Jimmy Nami, Batas Negara Penjaga Kedaulatan Negara

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Debat kedua calon Gubernur dan Wakil Gubernur telah berlangsung pada Rabu, 6 November 2024 di Auditorium Graha Undana. Pengamat Politik sekaligus Akademisi Undana, Yohanes Jimmy Nami menilai debat kedua masing-masing paslon mulai relevan dengan isu kerakyatan.

“Debat ke-2 Cagub dan Cawagub NTT, lebih menunjukkan karakteristik para pasangan calon yang makin kuat. Berbeda dengan debat pertama yang boleh jadi masing-masing paslon, masih mencari bentuk untuk branding diri dan pasangannya. Hari ini secara teknis lebih mampu mengimprove isu yang jadi fokus dari paslon,” ujarnya.

Menurut Jimmy, Paslon nomor urut 1 Ansi-Jane tampil dengan solusi konkret.

“Ansi-Jane tampil menawan dengan peta persoalan NTT serta solusi konkrit yang ditawarkan. Sangat konsisten dan  fokus pada platform yg diusung berdasarkan visi misi sejak awal. Jane upgrade momentum debat dgn  mewacanakan berbagai isu-isu aktual Secara signifikan dengan keterlibatan secara langsung pada isu yang diangkat,” ungkap Jimmy.

Baca juga: Jadwal, Lokasi dan Tema Debat Kedua Pilgub NTT 

Kubu Paslon 2 Melki-Johni, menjadikan konsolidasi pusat dan daerah sebagai rujukan utama.

“MLL- JA (Melki Laka Lena - Johni Asadoma) cukup percaya diri dengan resources politik yang dimiliki, konsolidasi pusat dan daerah yang selalu menjadi rujukan utama. JA cukup ciamik dgn persiapan yang cukup matang. Perlu diperkuat dan dievaluasi pada segmentasi, ketika bicara pada wacana perusahaan daerah serta desain orientasi profitnya,” jelas Jimmy.

Paslon 3 Simon-Andre atau Paket Siaga sambung Jimmy cukup masuf dengan berbagi isu lingkungan.

“Siaga cukup masif dgn isu-isu lingkungan dan keberlanjutannya, namun belum cukup terkonfirmasi ketika masuk pada isu penguatan ekonomi, inflasi, investasi, dan pertumbuhan ekonomi,” ucapnya.

Dikatakan Jimmy secara keseluruhan debat kedua, cukup baik dan relevan dengan isu kerakyatan.

“Mudah-mudahan apa yg disampaikan para paslon tak sekedar janji politik, tetapi sudah disiapkan strategi operasionalisasinya untuk NTT yang semakin maju dan sejahtera. Debat ketiga nanti, diharapkan akan muncul ide-ide segar dan orisinil untuk memecahkan persoalan di Provinsi NTT,” imbuhnya. (cr19).

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Berita Terkini