Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti
POS-KUPANG.COM, BA'A - Kapolres Rote Ndao, AKBP Mardiono mengungkapkan keselamatan dalam berlalu lintas sering diabaikan bahkan tidak dianggap penting.
Berdasarkan pengamatan lapangan, hal itu dapat ditunjukkan dari pengguna lalu lintas, kesadaran pengguna lalu lintas, baik pejalan kaki, pengendara kendaraan bermotor, maupun pengguna jalan lainnya masih rendah.
Hal ini disampaikan Kapolres Mardiono saat memberi amanat dalam apel gelar pasukan Operasi Zebra Turangga 2024 Polres Rote Ndao di lapangan upacara Mapolres setempat. Senin, 14 Oktober 2024.
Ia mengaku, apel pasukan ini dalam rangka cipta kondisi, keamanan, keselamatan, ketertiban berlalulintas menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI dan Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Rote Ndao.
Dijelaskan Kapolres Mardiono, permasalahan di bidang lalu lintas, dewasa ini telah berkembang dengan cepat dan dinamis.
Hal ini sebagai konsekuensi dari meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan populasi penduduk, yang memerlukan alat transportasi sebagai sarana mobilitas dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kemudian perkembangan transportasi juga telah memasuki era digital, di mana operasional angkutan publik sudah berada dalam genggaman, cukup menggunakan handphone.
Sehingga, kata Kapolres Mardiono, modernisasi ini perlu diikuti dengan inovasi dan kinerja Polri khususnya Polantas, sehingga mampu mengantisipasi segala dampak yang akan timbul dari modernisasi transportasi tersebut.
Baca juga: Kapolres Kupang Beberkan Kasus Lakalantas Semester 1 2024 ada 168 Orang Meninggal Sia-sia
Ia mengemukakan, Polisi Lalu Lintas saat ini terus berupaya melaksanakan program Kapolri yang disebut Presisi (prediktif, responsibilitas, transparansi berkeadilan).
Diterangkan Kapolres Mardiono, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, masyarakat diharapkan untuk mewujudkan dan memelihara keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalu lintas (kamseltibcar lantas).
Selanjutnya, meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas., membangun budaya tertib berlalu lintas dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Keempat hal tersebut, menurutnya, memiliki kompleksitas yang tidak bisa ditangani oleh Polantas sendiri, sinergitas antarpemangku kepentingan menjadi sangat mendasar dalam menemukan akar masalah dan solusinya yang harus diterima dan dijalankan oleh semua pihak.
Kapolres Mardiono menuturkan, salah satu yang menjadi fokus perhatian Polisi saat ini adalah keselamatan bagi pengguna jalan.
Keselamatan, dikatakannya, memang sesuatu yang pertama dan utama dalam berlalu lintas. Dalam konteks ini, lalu lintas dapat dipahami sebagai urat nadi kehidupan, cermin budaya bangsa dan cermin tingkat modernitas.