Liputan Khusus

Lipsus - Debat Pertama di NTT, KPU Ngada Adu AP-MJ dan Murni

Editor: Ryan Nong
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto bersama dua paslon Bupati Ngada, Komisioner KPU Ngada, Komisioner Bawaslu Ngada usai debat pertama Pilkada Kabupaten Ngada, Kamis, 3 Oktober 2024.

POS-KUPANG.COM, BAJAWA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ngada menggelar debat pertama Pilkada Ngada pada Kamis (3/10) di Auditorium Jhon-Tom, Kota Bajawa.

Pilkada 2024 di Kabupaten Ngada hanya diikuti dua pasangan calon yaitu pasangan Calon Bupati Andreas Paru dan calon Wakil Bupati Moses Jala atau Paket AP-MJ dengan nomor urut 1. Sedangkan pasangan nomor urut dua adalah calon Bupati Raymundus Bena dan calon Wakil Bupati Bernadinus Dhey Ngebu (Paket Murni).

KPU Kabupaten Ngada merupakan kabupaten pertama di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang menyelenggarakan debat Pilkada pada tahun 2024.

Menurut Ketua KPU Kabupaten Ngada, Stefania Octaviana Meo, S.T., M.Pd, keputusan untuk menggelar debat di awal bulan Oktober karena kondisi pasangan calon yang masih dalam kondisi prima di masa kampanye awal.

“Kami ambil waktu ini agar para calon dalam kondisi fit sehingga debat berlangsung dengan energi dan antusiasme tinggi,” ungkap Stefania.

Pada debat perdana ini, Paket AP-MJ dengan visi untuk menjadikan Kabupaten Ngada unggul dan berdaya saing dengan fokus pada pengembangan sektor pertanian dan pariwisata berbasis kearifan lokal. Dengan mengusung tagline Tante Nela Paris, Andreas Paru, mantan Bupati Ngada, mengedepankan pendekatan budaya yang telah sukses diterapkan di masa kepemimpinannya sebelumnya.

"Pendekatan ini membangun Ngada dengan dasar budaya lokal, yakni Tuja Mula Wesi Peni, yang menekankan pada kedaulatan pangan dan kesejahteraan masyarakat," tegasnya pada pemaparan visi misi.

"SDM yang berkualitas adalah kunci untuk mengolah potensi besar Ngada, baik di bidang pertanian, sumber daya alam, maupun pariwisata. Ini akan membawa Ngada menuju empat keunggulan: ekonomi, tata kelola pemerintahan, infrastruktur, dan SDM yang berdaya saing," ujar Andreas Paru.

Salah satu strategi inovatif yang diusung adalah pendekatan siklus hidup keluarga.

"Setiap keluarga akan menjadi prioritas pembangunan. Kami ingin memastikan bahwa semua aspek kehidupan masyarakat Ngada—dari kesehatan hingga pendidikan—diberdayakan secara optimal," kata Andreas.

AP-MJ berkomitmen untuk menjadikan sektor pertanian sebagai fondasi ekonomi Kabupaten Ngada. Selain itu, akan mengedepankan hilirisasi produk pertanian untuk mendorong peningkatan nilai tambah dan membuka lapangan pekerjaan bagi generasi muda.

"Kami ingin mengembalikan minat generasi muda pada pertanian dengan menyediakan alat-alat modern dan membangun infrastruktur yang memadai," kata Andreas.

Tak hanya itu, sektor pariwisata pun mendapat perhatian khusus. Dengan pendekatan pentahelix, AP-MJ berencana melibatkan semua komponen masyarakat yaitu pemerintah, akademisi, bisnis, komunitas, dan media dalam membangun industri pariwisata yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

"Ngada memiliki potensi pariwisata yang luar biasa. Kami akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengembangkan destinasi unggulan yang tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal," tambah Andreas.

Pilkada Ngada 2024 ini tampaknya akan menjadi momentum besar bagi masa depan Kabupaten Ngada. Dengan visi besar di bidang pertanian dan pariwisata, pasangan AP-MJ yakin dapat membawa perubahan nyata bagi masyarakat Ngada.

Halaman
1234

Berita Terkini