Undana

Rektor Undana: Memuliakan Tuhan Tidak Perlu Berhitung 

Penulis: Rosalia Andrela
Editor: Oby Lewanmeru
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pose bersama saat pembukaan lomba Pesparawi Nasional Mahasiswa ke-18 di Graha Undana peserta lomba kenakan busana daerah.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Universitas Nusa Cendana (Undana) menjadi tuan rumah event nasional, yakni Pesparawi Nasional Mahasiswa ke-18 yang diselenggarakan sejak tanggal 30 September hingga 6 Oktober 2024.

Sebanyak 34 kontingen yang datang dari berbagai perguruan tinggi di tanah air turut berpartisipasi dalam event akbar ini.

Rektor Undana, Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc menyampaikan bahwa memuliakan Tuhan tidak perlu berhitung, karena ajang Pesparawi Nasional ini salah satu tujuannya adalah meningkatkan sisi spiritual dan iman mahasiswa untuk memuliakan Tuhan.

“Musik memiliki kekuatan untuk mendekatkan kita. Kami Undana merasa bangga dan terhormat menjadi tuan rumah Pesparawi tahun ini. Kami berkomitmen menyelenggarakan acara ini dengan sebaiknya. Kami juga berupaya keras menyiapkan segala sesuatu dan menjadikan momen ini pengalaman tidak terlupakan bagi peserta,” ujarnya di Graha Undana, Selasa, 1 Oktober 2024.

Menurut Maxs, kegiatan ini adalah wadah bagi kaum muda saling berinteraksi dan mengenal kebudayaan masing-masing. 

“Ajang ini adalah wadah bagi anak muda berinteraksi dan mengenal kebudayaan, serta segala yang melekat pada masing-masing kontingen. Undana tidak hanya menjadi tempat beraktivitas civitas akademika tetapi juga mendukung pembangunan, kemajuan, serta berdampak pada ekonomi di NTT lewat kehadiran 1500-an peserta dan kontingen lomba,” ungkapnya.

Maxs mengaku terharu para kontingen hadir dengan busana kebudayaan masing-masing daerah lengkap dengan simbol-simbol budaya. 

“Saya terharu ketika saya melihat ada simbol keberagaman yang hadir bersama kita anak-anak kristiani. Pesta ini bukan hanya sekedar kompetisi tetapi juga sebuah perayaan, akan keragaman suara budaya dan iman. Setiap kontingen membawa keunikan dan warna masing-masing,” ucapnya.

Dia juga meminta agar para juri dan peserta menjaga semangat sportifitas dan menghargai setiap penampilan. 

“Semua kontingen telah bekerja keras mempersiapkan penampilannya. Mari kita berikan dukungan dan apresiasi kepada semua peserta. Setiap suara yang keluar dari hati kita, adalah pujian bagi Tuhan yang layak kita hargai. Setiap momen yang kita lalui jadi kenangan yang tak terlupakan. Saya harapkan acara ini membuat kita saling menginspirasi dan menguatkan kita,” kata Maxs.

Ketua Umum Panitia, Dr. Siprianus Suban Garak, M.Sc mengatakan Undana menjadi tuan rumah seiring dengan motto Undana berdampak.

Baca juga: Pesparawi Mahasiswa Nasional ke-18 di Undana: Dorong Pertumbuhan Ekonomi NTT


“Undana termotivasi sebagai tuan rumah, karena ingin selalu unggul dan berdampak,” ucap Sipri.

Dana kegiatan lanjutnya berasal dari Undana sebesar Rp. 2.378.680.000 dan dari pemerintah melalui Pusat Prestasi Nasional Kemendikbudristek sebesar Rp. 762.700.000  

Sipri juga menambahkan setiap peserta akan diberi piagam penghargaan. Sementara itu para juara akan mendapatkan uang tunai yakni juara 1 sebesar Rp. 150 juta, juara 2 Rp. 100 juta, juara 3 Rp. 75 juta, juara harapan 1 Rp. 50 juta dan juara harapan 2 Rp. 25 juta. (cr19)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Berita Terkini