POS KUPANG.COM -- Nusa Tenggara Timur menambah lagi satu spot wisata untuk memperkaya destinasi wisata NTT khususnya di Kabupaten Kupang .
Pemerintah pusat sudah membangun Observatorium Nasional yang dibangun di kaki Gunung Timau , Kecamatan Amfoang Tengah , Kabupaten Kupang .
Spot baru ini sudah dimanfaatkan masyarakat seperti tujuan wisata dan kameping di sekitar lokasi proyek itu
Taman Langit Gelap
Dan, dampaok positip dari proyek nasional adalah hadirnya Taman Langit Gelap di lokasi itu
Dikutip dari indonesia.go.id, Kepala Pusat Riset Antariksa Emmanuel Sungging Mumpuni menyampaikan bahwa salah satu upaya antisipasi gangguan polusi cahaya adalah menjadikan wilayah di sekitar Obnas menjadi Taman Langit Gelap (Dark Sky Park).
"Langit gelap perlu dilestarikan dengan dukungan masyarakat yang turut menjaganya melalui wisata astronomi di Taman Langit Gelap," ucapnya.
Baca juga: Wisata NTT, Jelajah Pantai Utara Flores NTT dari Maumere ke Labuan Bajo, Keindahan Tak Terduga
Salah satunya adalah mengatur penggunaan lampu luar di sekitar Obnas berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pemerintah pusat.
Ia juga mengajak para pemangku kepentingan lainnya untuk berkolaborasi menyiapkan strategi pencegahan polusi cahaya dan mendorong adanya payung regulasi hukum untuk melindungi wilayah sekitar Obnas Timau.
Ia berharap ke depannya wilayah Observatorium Nasional Timau bisa menjadi objek wisata astronomi dan membantu perekonomian daerah setempat. Selain untuk kepentingan ilmiah, kehadiran Obnas Timau dapat dimanfaatkan untuk memantau benda-benda langit buatan manusia seperti satelit atau meneliti objek-objek angkasa yang sekiranya bisa membahayakan keamanan wilayah Indonesia.
"Mata Langit" Baru Indonesia
Proyek Observatorium Nasional yang dibangun di kaki Gunung Timau, Nusa Tenggara Timur akan selesai dibangun tahun 2023. (BRIN)
Pusat pengamatan antariksa dibangun di Kupang, NTT. Lokasi itu dikenal memiliki waktu langit paling cerah terbanyak dalam setahun dibanding tempat lain.
Bangunan bulat hijau dengan atap seperti kubah warna perak tampak begitu menonjol di tengah perbukitan asri kawasan Gunung Timau, Kecamatan Amfoang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Ia menjadi satu-satunya bangunan kokoh di ketinggian bukit yang banyak ditumbuhi pohon pinus dan semak yang merupakan sebuah kawasan hutan lindung tersebut.
Baca juga: Wisata NTT, Menikmati Sunset dari Bukit Hulnani , Sisi Lain Alor yang Tak Kalah Mempesona
Sepintas, bentuk bangunan itu mirip seperti Observatorium Bosscha di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.