Pilgb DKI Jakarta

William Aditya: Jualan Anies di Pilgub Tak Lebih dari Program Semasa Jokowi

Editor: Frans Krowin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SEMASA JOKOWI – Politisi PSI melontarkan kritikan pedas ke Anies Baswedan, Disebutkan bahwa program yang diusung Anies Baswedan tak jauh beda dari program semasa Jokowi.

Selain itu, NasDem juga memberikan tenggat waktu kepada Anies untuk mendeklarasikan diri sebagai cagub di Pilkada Jakarta 2024.

Tenggat waktu paling lambat adalah 22 Agustus 2024 atau lima hari sebelum masa terakhir pendaftaran Pilkada ke KPU RI pada 27 Agustus 2024.

"Tapi bisa lebih cepat (lebih baik) kalau Pak Anies bisa menyelesaikan PR nya dalam waktu tiga hari, berarti tanggal 25 dan seterusnya kira-kira seperti itu," tukas Hermawi.

Sementara itu, Sekretaris Bappilu DPP NasDem, Willy Aditya, mengungkap alasan partainya tak menyodorkan nama cawagub pendamping Anies.

Willy menilai, Anies sudah cukup mewakili karakter NasDem.

Ia bahkan berkelakar, darah yang mengalir pada tubuh Anies berwarna biru, sesuai warna partai yang dipimpin Surya Paloh itu.

"NasDem tidak mengusulkan (nama) sama sekali, tidak Sahroni, tidak Wibi Andrino dan tidak yang lain-lain sebagainya, tapi ya cukup Anies saja itu sudah representatif lah, kan darahnya sudah biru juga," kata Willy.

PKS Sodorkan Sohibul Iman

PKS telah terlebih dulu menyatakan dukungan untuk Anies sebagai cagub di Pilkada Jakarta 2024.

Berbeda dari NasDem, PKS percaya diri menyodorkan kadernya, Sohibul Iman, sebagai cawagub pendamping Anies nanti.

Pernyataan itu disampaikan langsung Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, pada Selasa 2 Juli 2024.

Baca juga: Sugiyanto Emik Perkenalkan Alvin Lim, Dinilai Layak Pimpin DKI Jakarta

Baca juga: Johni Asadoma Loyal dengan Keputusan DPP Gerindra 

Syaikhu menegaskan, Anies harus memilih Sohibul Iman sebagai cawagub jika ingin didukung PKS.

"Kemarin ada framming di media katanya Pak Syaikhu mempersilahkan Pak Anies memilih wakilnya, saya bilang itu terserah Pak Anies pasti punya banyak pilihan, mau ambil siapa, tapi saya tegaskan jika ingin bersama PKS harus membawa Mohamad Sohibul Iman," papar Syaikhu.

Ia menegaskan, sejak awal tidak pernah membebaskan Anies untuk memilih sosok cawagub.

Adapun keputusan PKS mengusung Anies-Sohibul diumumkan dalam acara Pembekalan Calon Anggota Dewan Terpilih DPR RI dan DPRD Provinsi se-Indonesia di Hotel Sahid, Jakarta Selatan, Selasa 25 Juni 2024 lalu.

Syaikhu mengatakan, keputusan itu diambil setelah mempertimbangkan usulan DPW PKS Jakarta. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Berita Terkini