"Misalnya salah satunya KJP, Lansia, pada waktu itu kan dipotong. Nah ini yang pak Anies sebagai warga Jakarta ya wajar. Mengkritisi hal ini," tegasnya.
Oleh karena itu, ia membela Anies dan Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono bukan dijadikan kambing hitam.
Hasbiallah, sebagai anggota DPRD DKi merasa apa yang disampaikan Anies bukan sebuah masalah karena kritikannya untuk membangun Jakarta.
"Dia (Heru) juga enggak perlu baper, enggak perlu apa. Karena ini memang kritikan dari warga jakarta untuk Gubernurnya, berarti kan sayang. Siapapun yang kritik gubernurnya, pemimpinnya berarti dia sayang sama pemimpinnya, sayang sama Jakarta. Supaya Jakarta lebih baik," imbuhnya.
Anies Maju Pilkada DKI Jakarta
Usai didukung PKS dan NasDem, Anies Baswedan bakal maju kembali dalam Pilkada DKI Jakarta 2024.
Kini, Anies harus mencari pendampingnya.
Namun, hal itu tak mudah buat Anies, justru yang paling sulit.
Sebab, Anies harus mencari wakil yang sekiranya bisa diterima oleh mitra koalisi.
Saat ini, Anies sudah mendapat dukungan resmi dari PKS dan NasDem, sedangkan PKB baru di tingkat DPW, sedangkan DPP masih merenung.
Jika PKS terkesan memaksakan kehendak pada Anies untuk sang wakil, berbeda dengan NasDem.
Sekjen DPP NasDem Hermawi Taslim, mengatakan pihaknya membebaskan Anies untuk memilih sendiri sosok cawagubnya.
Namun, ada satu syarat yang harus dipenuhi Anies dalam memilih cawagub tersebut.
Yakni, Anies dilarang memilih cawagub dari kader NasDem.
"Pak Anies juga diberikan kebebasan sepenuhnya untuk menentukan siapa wakilnya, dengan satu syarat wakil itu tidak boleh dari partai NasDem," ucap Hermawi.