Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Kupang, memberlakukan 5 hari sekolah dengan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di tahun ajaran baru 2024/2025.
Pembelajaran 5 hari telah ditetapkan oleh Kemendikbud, melalui Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017 tentang Hari sekolah.
Kepala SMAN 2 Kupang, Daryana F. Mage mengatakan KBM 5 hari sekolah baru berlaku di SMAN 2 Kupang, karena rombongan belajar semakin sedikit dan sekolah hanya menerapkan satu shift belajar.
“SMAN 2 Kupang di tahun ajaran 2024/2025 menerapkan sekolah 5 hari dan sudah berlaku. Baru sekarang diterapkan karena rombongan belajar semakin sedikit. Kami sudah tidak memberlakukan sekolah dua shift seperti tahun-tahun sebelumnya. Tahun ajaran ini kami hanya shift pagi saja dengan 7 rombel, 252 siswa,” ujarnya Rabu, 31 Juli 2024.
Menurut Daryana pemberlakuan KBM 5 hari ini seiring dengan konsekuensi yang ada.
“Kami menerapkan sekolah 5 hari konsekuensinya adalah waktu sekolah harus sesuai 5 hari kerja dengan total jam kerja 37,5 jam. Total jam kerjanya tidak berubah, tetapi harus dimaksimalkan di 5 hari kerja ini. Aktivitas sekolah kita mulai dari pukul 7.15 wita sampai pukul 15.40 wita sesuai dengan aturan dari kementerian,” jelasnya.
Perubahan aturan ini kata Daryana, telah dikomunikasikan dengan orang tua atau wali dan siswa
Baca juga: Lakalantas Meningkat Satlantas Polresta Kupang Kota Gelar Sosialisasi di SMAN 2 Kupang NTT
“Kami sudah sampaikan dan komunikasikan hal ini kepada orang tua atau wali dan siswa. Kita sudah sosialisasikan kepada orang tua dan siswa. Sampai hari ini belum ada masukan dari orang tua, semuanya berjalan normal seperti biasa,” jelasnya.
Hari Sabtu lanjutnya, sekolah memberlakukan kegiatan ekstrakurikuler bagi siswa-siswi.
“Hari Sabtu tetap ada aktivitas di sekolah. Hari Sabtu ini kita gunakan untuk kegiatan ekstrakurikuler. Kita fokuskan pada pengembangan bakat siswa, ada juga guru yang memberikan tugas tambahan, dan juga alumni yang mendampingi ekskul. Contohnya ekskul drumband tidak bisa kita lakukan di hari-hari mengajar karena akan mengganggu aktivitas KBM. Selama ini kita kadang latihan di jalan, tetapi adanya 5 hari sekolah ini di hari Sabtu kita bisa memanfaatkan waktu untuk mengasah bakat dan kemampuan siswa,” pungkasnya. (cr19).
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS