Kedua, Hikmat Tuhan dapat menolong kita untuk selalu rendah hati dalam menerima didikan. Itu berarti Tuhan juga mengharapkan supaya manusia mencintai pendidikan.
Pendidikan dapat menjadi salah satu pintu bijaksana. Lewat pendidikan, kita yang belum berpengalaman dapat memiliki pengetahuan dan hikmat yang baik. Pendidikan menjadi pintu masuk memahami kehendak Allah dalam peradaban dunia ini.
Lewat pendidkan, kita tidak menjadi orang yang bodoh, tetapi kita kaan menemukan kembali potensi diri yang dapat dikembangkan menjadi lebih berdampak baik. Pendidikan yang baik ialah pendidikan yang bukan saja penguasai IPTEK tetapi juga pendidikan yang berbasis karakter.
Nilai-nilai hidup yang universal seperti keadilan, kejujuran, kebenaran, kerendahan hati, kepedulian, mesti menjadi karakter dalam diri orang yang berpendidikan. Sehingga diharapkan kehidupan orang yang berpendidikan dapat menjadi berkat bagi sesama dan alam semesta demi kemuliaan nama Tuhan. Memiliki pendidikan yang baik merupakan salah satu dari nilai iman dan kenyakinan tentang hari depan yang lebih baik yang disediakan Tuhan bagi kita.
Rancangan Tuhan ialah rancangan yang indah pada waktunya. Karena itu, lewat pendidikan yang baik, maka kita menyakini bahwa kita telah berproses untuk menjadi siap menikmati rancangan Tuhan pada waktuNya.
Ketiga, salah satu faktor penentu kualitas sumber daya manusia dalam suatu negara ialah sistem pendidikan. Semakin kuat sistem pendidikan dalam suatu negara, semakin bermutu juga sumber daya manusia yang tersedia yang dapat menjadi pemenuhan terhadap kebutuhan pasar tenaga kerja. Oleh karena itu, setiap orang dalam semua usia diundang untuk sadar pendidikan. Dimulai dari dalam rumah tangga, serta semua lembaga terkait untuk menyadari bahwa pendidikan menjadi penting.
Keempat, Pendidikan Kristen adalah salah satu bagian dari pendidikan nasional. Perjuangan terhadap pendidikan Kristen bukanlah perjuangan sendiri. Seperti iman dan hikmat yang saling berkaitan, demikian juga bahwa perjuangan terhadap pendidikan menjadi perjuangan bersama.
Dalam pergumulan secara khusus untuk GMIT, bulan pendidikan menjadi bulan berefleksi untuk merevitalisasi pendidikan GMIT yang berkarakter Kristus. Revitalisasi pendidikan GMIT dapat dimulai dari revitalisasi manajemen pendidikan di sekolah-sekolah GMIT.
Kesediaan untuk mendengar pergumulan, menerima pergumulan, serta mengevaluasi pergumulan pendidikan yang menjadi pergumulan sekolah GMIT, serta mau menindaklanjuti secara serius dan berkelanjutan merupakan tindakan iman GMIT yang yakin akan masa depan yang disediakan Allah bagi umatNya. Selamat berefleksi. Tuhan memberkati. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS