Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Senin 1 Juli 2024, “Ikutilah Aku”

Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bruder Pio Hayon SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik Senin 1 Juli 2024, “Ikutilah Aku”

Oleh: Bruder Pio Hayon, SVD

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Senin 1 Juli 2024, “Ikutilah Aku”

Hari Senin Biasa Pekan XIII

Bacaan I:Am.2:6-10.13-16

Injil: Matius 8:18-22                                                                          

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Salam damai sejahtera untuk kita semua.Mengikuti seseorang  untuk satu tujuan tertentu pasti  selalu punya konsekuensinya masing-masing. Biasanya pola mengikuti seperti ini terjadi antara seorang guru dan murid. Karena biasanya seorang  murid selalu  mencari seorang guru untuk menimbah pengetahuan dan ilmu dalam menekuni satu bidang  tertentu.

Pola yang yang diterapkan adalah seorang murid harus mencari dan menemukan seorang guru dan harus memenuhi  persyaaratan yang harus dipenuhi oleh serang calon. Jika tidak mampu memenuhi  persyaratan itu maka dia juga tidak layak menjadi seorang murid.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Dalam liturgi gereja, hari ini  kita memasuki pekan biasa ke XIII. Di hari pertama ini kita disuguhkan dengan bacaan dari kitab Nubuat Amos pada bacaan pertama. Sebagai nabi yang  ditugaskan Allah untuk menjadi corong Allah, Amos beritakan nubuatnya bagi bangsa Israel yang  sudah mulai  salah jalannya.

Nabi Amos menyampaikan firman Tuhan kepada bangsa Israel itu: Beginilah firman Tuhan: ”Karena tiga perbuatan jahat Israel, bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali keputusanKu. Sebab mereka menjual orang benar untuk mendapatkan uang, dan orang miskin  karena sepasang kasut.”

Nabi Amos secara terus terang menyampaikan ketidaksukaan Allah atas perbuatan jahat yang telah dilakukan oleh bangsa Israel itu yang disebutkan: menjual orang, meninjak-injak kepala orang lemah, pelacuran, dan kemabukan. Semua kejatahan ini dilakukan orang Israel dan melukai hati Tuhan karena semua kebaikan yang telah dilakukan Allah bagi bangsa itu seperti melawan dan memukul mundur bangsa-bangsa yang datang menyerang bangsa pilihanNya itu. Namun semuanya dibalas dengan berlaku jahat di hadapan Tuhan.

Bangsa ini menjadi bangsa yang tegar tengkuknya dan berlaku jahat di hadapan Allah. Dan Allah akan mengguncangkan  tempat mereka berpijak  dan menjatuhkan hukuman atas mereka. Karena cuma satu-satunya jalan keselamatan yaitu mengikuti perintah Tuhan. Maka dalam injil hari ini, kita diajarkan lagi oleh Yesus tentang perihal mengikutiNya.

Kisahnya dimulai  dari seorang ahli Taurat yang datang kepada Yesus dan berkata: “Guru, aku akan mengikuti Engkau, ke mana saja Engkau pergi.” Ahli  Taurat ini  punya satu keinginan besar datang kepada Yesus untuk mengikuti Yesus. Sebagai seorang Guru, Yesus tentunya tahu bagaimana seharusnya menerima seorang  murid. Ungkapan hati ahli Taurat ini dijawab oleh Yesus dengan satu jawaban lain sama sekali: “Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai  tempat untuk meletakan kepalaNya.”

Permintaan ahli Taurat untuk mengikuti Yesus  dan jawaban Yesus menggiring ahli Taurat itu untuk berpikir  kembali. Ahli Taurat itu “mungkin saja berpikir  Yesus adalah guru besar maka kalau jadi muridNya maka akan mudah dapatkan fasilitas yang serba ada dalam pelayanan. Namun yang dia dengar dari Yesus malah sebaliknya.

Halaman
12

Berita Terkini