Berita NTT

Badan Pengawas Tenaga Nuklir Sebut NTT Memiliki Kandungan Uranium, Simak Lokasinya!

Editor: Alfons Nedabang
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pengayaan Uranium milik Indonesia. Terbaru, Bapeten menyebut NTT mengandung uranium.

Uranium adalah zat kimia yang terdapat dalam air laut, dapat diambil dari lautan.

Sementara itu, sejarah uranium mencatat bahwa mineral ini ditemukan pada tahun 1789 oeh Martin Klaproth, seorang ahli kimia asal Jerman, dalam mineral yang disebut pitchblende.

Nama mineral tersebut diambil dari nama planet Uranus, yang ditemukan 8 tahun sebelum uranium ditemukan.

Proses terbentuknya uranium, rupanya berasal dari ledakan supernova pada sekitar 6,6 miliar tahun yang lalu.

Kendati mineral ini tidak umum di Tata Surya, namun saat ini peluruhan radioaktif uranium yang lambat telah menjadi sumber utama panas di dalam Bumi, yang kemudian menyebabkan konveksi dan pergeseran benua.

Baca juga: Kasus Korupsi Tambang Timah Picu Ketegangan, Polri dan Kejaksaan Adu Gengsi

Dikutip dari Britannica, uranium adalah bahan bakar nuklir yang cukup penting. unsur kimia ini membentuk sekitar dua bagian per juta kerak bumi.

Ada beberapa jenis mineral uranium yang penting, di antaranya pitchblende (U3O8 yang tidak murni), uranit (UO2), karnotit (kalium uranium vanadat), autunit (kalsium uranium fosfat), dan torbernit (tembaga uranium fosfat).

Bijih-bijih uranium dan jenis uranium lainnya dapat diperoleh kembali, merupakan sumber bahan bakar nulir, yang mengandung energi berkali-kali lipat lebih besar daripada semua deposit bahan bakar fosil yang dapat diperoleh kembali.

Dalam satu pon uranium, atau sekitar 500 gram, dapat menghasilkan energi sebanyak 1,4 juta kilogram (3 juta pon) batubara. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan Tribun-Medan.com

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS

 

Berita Terkini