Beberapa warga mengecam tindakan vandalisme sebagai bentuk penghinaan terhadap proses demokrasi, sementara yang lain menyerukan agar semua pihak tetap tenang menjelang pemilihan bupati yang semakin dekat.
Pemilihan bupati di Lembata diprediksi akan menjadi salah satu yang paling sengit dalam sejarah daerah ini, dengan Marsianus Jawa dan lawan-lawannya intens berkompetisi untuk mendapatkan dukungan masyarakat.
Tim pemenang Marsianus Jawa tetap berkomitmen untuk melanjutkan konsolidasi dengan penuh semangat, sambil menyerukan agar semua pihak tetap menjaga kedamaian dan menghormati proses demokrasi.
Sebagai informasi, semua baliho Marsianus Jawa yang tersebar di semua pelosok Lembata itu dipasang secara sukarela oleh masyarakat Lembata sendiri.
Total baliho Marsianus Jawa di Lembata sebanyak 300 lembar. Untuk kecamatan Nubatukan ada 100 baliho, sementara di kecamatan lain lebih dari 100 baliho. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS