Wisata NTT

Wisata NTT, Tapak Kaki Gadjah Mada Bukti Sang Pati Pernah Singgah di Pulau Raijua di Sabu

Penulis: Alfred Dama
Editor: Alfred Dama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tampak bekas tapak kaki Maja di desa Kolorae, Raijua, Kabupaten Sabu Raijua

Diceritakan, Maja merupakan anak laki-laki dari seorang ibu bernama Piga Jami dan memiliki seorang saudari bernama Banni Lena Jami Kore Rohi atau dikenal dengan nama Banni Ked'o. Maja juga memikirkan seorang putera bernama Niki Maja.

Maja adalah seorang yang memiliki kesaktian luar biasa (Sakti Mandraguna). Apa pun yang dikehendaki Maja pasti akan terwujud. Salah satu bukti kesaktian Maja adalah tapak kakinya sendiri di atas batu yang keras.

Baca juga: Wisata NTT,  Perkampungan Adat Bijoba , Melihat  Kekayana Budaya Timor 

Adanya tapak kaki di atas batu karena Maja pernah menggetarkan jagat raya dengan hentakan kaki di atas batu ketika melangkah.

Mengapa ada hentakan kaki untuk menggetarkan jagat raya? Karena Maja memiliki prinsip "Langit Harus Dijunjung, Angkasa tak boleh diraih dan laut harus bergelora, dan tanah harus penuh kesuburan.

Maksud dari prinsip ini adalah agar manusia tidak tertimpa musibah yang turun dari atas, serangan musuh dari luar dan tetap sejahtera. Selain itu, alasan Maja hentakan kaki di atas batu keras karena tanah tidak mampu menahan kesaktian dan berat badan Maja.

Pada zaman dahulu, tapak kaki yang ada tidak boleh disebut dengan tapak kaki Maja melainkan harus disebut sebagai tapak kaki Hira (Hira Rai Bawe Liru) yang artinya melindungi sesama dari musibah. *

Baca berita lain di Pos Kupang.com KLIK >>> GOOGLE.NEWS

Sebagian Artikel ini telah tayang di Tribunflores.com 

Berita Terkini