Berita Nasional

Keponakan Prabowo Calon Potensial Bendahara Negara

Editor: Alfons Nedabang
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Keponakan Prabowo Subianto, Thomas Djiwandono.

Terkait hal ini, ia berkomitmen untuk mencapai target tersebut.

“Semua target prinsip seperti itu terutama defisit kita akan sesuaikan, maka dari itu kita sinkronisasi salah satunya itu,” kata Tommy.

Tommy juga berbicara janji Prabowo yang ingin menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 8 persen.

Baca juga: KPK Enggan Stabilo Nama Calon Menteri Prabowo

Dia bilang, pihaknya pun berupaya untuk mencapai target itu dengan merumuskan sejumlah kebijakan.

“Tentunya di level tim kerja kami selalu bekerja, kami selalu mencoba merumuskan bagimana step-stepnya supaya itu tercapai. Tapi pada prinsipnya sudah koordinasi berjalan dengan baik,” ungkapnya.

Lalu, awal media pun bertanya apakah Tommy nantinya akan menjadi Menkeu di kabinet Prabowo-Gibran.

Sebab, ia sudah menjadi tim sinkronisasi ekonomi dan keuangan.

Terkait hal ini, Tommy pun enggan memberikan tanggapan. Kedatangannya dan bertugas dalam gugus tugas sinkronisasi Prabowo-Gibran hanya untuk bekerja saja.

“Hahaha itu saya hanya kerja saja,” pungkasnya.

Orang Partai Boleh Jabat Menkeu

Pakar ekonomi sekaligus Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah menururkan posisi Menteri Keuangan tidak melulu dari teknokrat.

Dalam sejarahnya sudah ada beberapa menteri keuangan berlatar belakang politis.

Dan itu tidak dilarang selama orang yang ditunjuk sebagai bendahara negara juga memiliki kompetensi.

“Sebenarnya tidak ada larangan orang partai menjadi menkeu. Karena jabatan menteri memang jabatan politis tetapi risikonya terlalu besar,” kata Piter.

Menurutnya, kekuasaan seorang menteri keuangan sangat besar dan menentukan.

Baca juga: Zulkifli Hasan Blak-Blakan Dorong 4 Kadernya Jadi Menteri, Ini Daftar Nama Calon Menteri dari PAN

Halaman
123

Berita Terkini