Pilgub NTT

Pilgub NTT, OASE Datang untuk Sukses dan Sejahtera

Penulis: Irfan Hoi
Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur NTT Orias Moedak dan Sebastian Salang saat menyerahkan berkas pendaftaran sebagai calon gubernur dan wakil gubernur NTT di DPD Demokrat NTT. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pasangan calon (Paslon) gubernur NTT Orias Moedak dan Sebastian Salang (OASE) datang untuk mewujudkan Nusa Tenggara Timur (NTT) yang sukses dan sejahtera. 

OASE sudah menyatakan kesiapannya membangun NTT. Datang dengan pasangan calon, paket ini mendaftar ke tujuh partai politik (Parpol) sebagai kendaraan utama dalam kontestasi Pilgub 2024.

Selasa, 14 Mei 2024 OASE datang ke DPD Demokrat NTT. Keduanya menjadi Paslon pertama yang mendaftar ke partai berlambang bintang mercy itu. Sebagai parpol terakhir, OASE memeriahkan dengan tarian dan nyanyian bersama di kantor DPD Demokrat NTT di Kota Kupang. 

OASE disambut Ketua DPD Demokrat NTT Leo Lelo dan jajaran pengurusnya. Leo Lelo menyebut proses di tingkat wilayah hanya sebatas administrasi. Selanjutnya keputusan untuk mendukung gubernur ada di tangan Ketua Majelis Tinggi Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono. 

Baca juga: Pilgub NTT, Julie Laiskodat Tunggu Perintah Surya Paloh dan Suami

Dia juga berharap agar OASE bisa mengikuti proses atau tahapan yang berlangsung. Termasuk survei maupun uji kepatutan dan kelayakan yang digelar Demokrat. Dia juga meminta OASE membangun komunikasi dengan jajaran DPP dan parpol lainnya. 

"Paket OASE adalah hasil dari sebuah proses yang menurut kami sudah tepat, memiliki visi, misi dan komitmen yang sama untuk membangun NTT sukses. Dengan kemampuan, pengalaman, rekam jejak kami berdua kami yakin kombinasi kami berdua sudah tepat untuk menjawab persoalan NTT," kata Orias Moedak dalam kesempatan yang sama. 

"Kami juga siap membangun komunikasi dengan DPP Partai dan siap bekerjasama dengan semua partai untuk membangun NTT yang sukses," tambah Orias Moedak.

Orias menjelaskan, visi "NTT Sukses" adalah komitmen untuk menghilangkan stigma yang melekat bahwa NTT adalah propinsi termiskin dan terbelakang dalam berbagai hal yang buruk. "NTT Sejahtera" adalah menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat NTT.

Terkait misi NTT Sejahtera, lanjut Orias, OASE akan menghadirkan birokrasi yang profesional, bertanggungjawab dan transparan dan membangun ASN yang handal yang memahami kebutuhan masyarakat dan siap untuk melayani masyarakat.

Rakyat mendapat kesempatan untuk mengembangkan diri dalam bidang seni, budaya dan olahraga yang merupakan talenta rakyat NTT yang harus diberikan ruang untuk maju.

Dengan wilayah yang luas dan rawan bencana alam, rakyat NTT harus tumbuh dengan pengetahuan yang cukup tentang bencana dan sadar bencana.

OASE mengharapkan program pencapaian visi dan misi ini menjadi solusi jangka panjang bagi NTT. Hilirisasi produk akan meningkatan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Program program ini akan diturunkan ke hal teknis sehingga program ini dapat dieksekusi sehingga mendatangkan manfaat bagi masyarakat NTT.

Permasalahan jangka pendek yang dihadapi masyarakat akan diperhatikan dan setiap potensi yang ada di bawah kendali Pemerintah Daerah akan dimanfaatkan untuk mengatasi kesulitan masyarakat.

Orias menyatakan perlunya peningkatan kinerja Perusahaan Daerah sebagai tangan Pemerintah Daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Datang dengan tag line yang singkat padat dan berani, “Jangan Mencuri”, Orias menjelaskan bahwa tag line ini muncul dari keprihatinan atas kondisi Indonesia dan kondisi NTT terkait masalah korupsi.

Indonesia menduduki posisi 115 dengan skor hanya 34 dari 180 negara menurut laporan Transparansi Internasional Tahun 2023, di bawah Timor Leste dan sedikit di atas Mongolia.

“Kita prihatin karena kondisi ini terjadi di negara dengan sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa. Masyarakat NTT yang religius harus tampil beda, harus dikenal karena kejujurannya bukan kemiskinannya,” ungkapnya.

Menurut Orias, kemiskinan adalah salah satu dampak dari budaya korup. Dia berharap ada perubahan perilaku itu. Keberanian untuk saling mengingatkan menjadi penting. 

Sementara itu, bakal calon Wakil Gubernur NTT Sebastian Salang mengatakan, pendaftaran secara paket merupakan bentuk keseriusan dari Paket Oase.

"Kami dua datang dengan paket dan kita serius. Kita tidak main-main dan bukti keseriusan kita adalah menyiapkan berbagai hal dan kami mendaftar di tujuh partai sampai hari ini," kata Sebastianus.

Ia mengatakan, sampai saat ini hanya paket Oase yang telah mendaftar secara pasangan di sejumlah parpol di Provinsi NTT.

"Jadi Kami datang dengan paket dan kita serius dan tidak kawin paksa. Kawin itu berdasarkan cinta dan keyakinan kedua pihak. Jadi jangan kawin paksa dan kita siap fit and proper test," kata Sebastianus. (fan) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

Berita Terkini