Biasanya para penumpang dari Kupang harus turun di Portal Perbatasan RI-RDTL tepatnya di PLBN Motaain. Setelah itu, mereka harus naik angkutan umum negara Timor Leste ke Kota Dili.
Apabila para penumpang bus mencapai kuota seat (kursi) maka, waktu yang dihabiskan untuk proses pemeriksaan dokumen selama 1 jam. Namun, terkadang rentang waktu yang dibutuhkan kurang dari 1 jam.
Jumlah penumpang biasanya meningkat signifikan ketika menjelang perayaan hari raya keagamaan seperti hari raya Natal, Paskah, dan Idul Fitri.
Berdasarkan pengamatan pribadi, Silver mengaku jumlah penumpang yang menggunakan jasa pengangkutan bus ALBN Kupang-Dili maupun sebaliknya perlahan meningkat. Hal ini disebabkan oleh informasi mengenai adanya trayek bus Kupang-Dili mulai tersebar di kalangan masyarakat.
Kemenhub Implementasi Program Presiden Jokowi dengan Membuka Trayek Bus Kupang-Dili
Harapan baru masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk bisa membangun konektivitas yang intens dengan kerabat dan keluarga di Negara Demokratik Timor Leste terjawab.
Mimpi-mimpi membangun komunikasi erat dan harmonis dengan sanak saudara di Negara Timor Leste yang nyaris pupus dijawab dalam program Presiden Joko Widodo yang diimplementasikan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.
Tepat pada 30 Maret 2023 lalu, Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno bersama, Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dan Direktur Jenderal Transportasi dan Komunikasi Timor Leste, Constantino Fereira Soares hadir secara langsung meresmikan Trayek Bus Kupang-Dili. Peresmian ini ditandai dengan pengangkatan bendera start oleh ketiga tokoh ini.
Pada kesempatan itu, Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno, mengatakan, pelayanan trayek bus Kupang-Dili itu merupakan bagian dari implementasi program Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo untuk membangun daerah di wilayah 3 T (terdepan, terpencil dan tertinggal).
Ketentuan tersebut tertuang dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan 11 Pos Lintas Batas Negara Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang di Kawasan Perbatasan.
Momentum peresmian ini ditegaskan dalam penandatanganan SOP MOU on cross border movement by commercial buses and coaches antara Indonesia dan Timor Leste.
Selain itu, trayek bus Kupang-Dili juga bertujuan untuk mempererat kerjasama bilateral pemerintah Indonesia dan pemerintah Timor Leste.
Dengan dibukanya trayek bus tersebut, diharapkan masyarakat dari kedua negara bisa memanfaatkan dengan baik demi memperlancar akses transportasi dan komunikasi.
Saat ditemui penulis, Penanggung Jawab Terminal Tipe A Kefamenanu, Silvester Dambu Djong Djoko, AM.d menuturkan, mereka hanya bertanggung jawab mengecek data manifest penumpang atau data produksi. Setiap laporan data manifest penumpang dari terminal asal akan diperiksa kembali oleh petugas Terminal Tipe A Kefamenanu.
Terminal Tipe A Kefamenanu menjadi terminal transit atau simpul penghubung Trayek Bus Kupang-Dili. Terdapat 3 perusahaan Babadok Express (perusahaan bus Timor Leste), dan PT Bagong Dekaka Makmur (perusahaan bus swasta Indonesia) dan Perum DAMRI (perusahaan transportasi milik Negara Indonesia) yang saat ini mengoperasikan armada bus mereka di perlintasan bus ALBN.
Bus angkutan Kupang-Dili resmi beroperasi pada 30 Maret 2024. Momentum peresmian Bus ALBN tersebut dilaksanakan dengan pengangkutan puluhan penumpang rute Kupang-Dili secara gratis.
Terminal asal dan terminal tujuan trayek bus ini yakni Terminal Tipe A Bimoku dan Terminal Dili, Timor Leste. Terminal Tipe A Kefamenanu juga melayani perlintasan Angkutan Lintas Batas Negara (ALBN).
Setiap hari sebanyak 2 bus berangkat dari Dili, Timor Leste menuju Kupang dan 2 bus dengan rute sebaliknya. Dengan demikian, sebanyak 4 unit bus yang beroperasi setiap hari pada trayek bus Kupang-Dili. Apabila menumpang membeludak maka, terkadang 5 bus beroperasi dalam sehari.
Jumlah seat atau tempat duduk penumpang bus DAMRI sebanyak 28, bus Bagong 30 seat dan Bus Babadok sebanyak 34 seat. bus Bagong memiliki 3 armada, sedangkan bus DAMRI 2 armada dan Babadok Express 2 armada.
Biasanya, bus yang berangkat dari Kota Kupang melakukan transit di Terminal Tipe A Kefamenanu dalam waktu singkat. Karena, bus tersebut harus mengejar jadwal penutupan pintu portal perbatasan pada pukul 16.00 Wita. Pada pukul 16.00 Wita, bus yang berangkat dari Kota Kupang harus sudah melewati pintu portal perbatasan.
Sedangkan bus yang berangkat dari Dili, Timor Leste menuju Kupang, biasanya menghabiskan waktu transit di terminal ini cukup lama. Mereka bahkan menghabiskan waktu sekitar 30 menit hingga 1 jam untuk transit.
Walaupun pegawai di Terminal Tipe A Kefamenanu masih terbatas namun, para petugas menjalankan tugasnya dengan maksimal. Sejauh ini, petugas masih fokus pada pengawasan data produksi.
Data produksi ini mencakup jumlah penumpang dan load factor (faktor muat penumpang; perhitungan dari nilai kegunaan dari kapasitas muatan yang tersedia dari moda transportasi).
Load factor ini kemungkinan akan menjadi indikator bagi Kementerian Perhubungan untuk menambah jumlah armada dan aspek lainnya. Rata-rata load factor atau faktor muat penumpang mencapai 36 persen setiap hari.
Jumlah penumpang dari Kota Kupang menuju Dili biasanya berkisar 20 penumpang sampai 50 penumpang dari total 2 bus. Jumlah penumpang akan meningkat signifikan menjelang hari raya keagamaan.
Jumlah Data Produksi atau Jumlah Penumpang Trayek Bus Kupang-Dili di Terminal Tipe A Kefamenanu
Berdasarkan data pengawasan Penanggung jawab Terminal Tipe A Kefamenanu, angka penggunaan moda transportasi bus ALBN Kupang-Dili oleh masyarakat Kabupaten TTU masih terbilang minim.
Jumlah penumpang untuk jalur keberangkatan 1309 penumpang dan jalur kedatangan 1100 penumpang pada bulan Desember 2023. Jumlah ini terhitung dari perlintasan Kupang-Dili, maupun sebaliknya.
Pada bulan Januari 2024, sebanyak 1135 penumpang yang memanfaatkan moda transportasi Angkutan Lintas Batas Negara (ALBN) Kupang-Dili untuk keberangkatan dan kedatangan sebanyak 1309 penumpang.
Pada bulan Februari 2024, jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Tipe A Kefamenanu menuju Dili sebanyak 2 orang. Sedangkan total kedatangan maupun keberangkatan jalur Kupang-Dili maupun sebaliknya mencapai 1168 penumpang.
Pada awal bulan Maret hingga tanggal 20 Maret 2024, sebanyak 6 orang penumpang menggunakan jasa transportasi bus dari Terminal Tipe A Kefamenanu ke Dili.
Berdasarkan data yang dicatat sejak awal Bulan Maret hingga tanggal 20 Maret 2024, sebanyak 881 penumpang yang berangkat dari Dili maupun dari Kupang.
Dengan demikian berdasarkan data kedatangan dari Kupang-Dili maupun sebaliknya sejak awal bulan Januari hingga 20 Maret 2024, sebanyak 3180 penumpang. Sedangkan jalur keberangkatan mencapai 3186 penumpang.
Jumlah penumpang setiap hari bervariasi. Pada tanggal 19 Maret 2024 sebanyak 25 penumpang yang menggunakan moda transportasi Bus ALBN Kupang-Dili. Jumlah tersebut terbagi menjadi dua yakni 14 penumpang yang berangkat dari Kupang menuju Dili dan 11 penumpang dari Timor Leste menuju Kupang.
Laporan data produksi ini dilaporkan langsung oleh penanggung jawab Terminal Tipe A Kefamenanu kepada Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI melalui aplikasi. Setiap hari para petugas diwajibkan menginput data produksi.
Salah satu faktor penyebab minimnya penumpang yang berangkat dari terminal ini yakni Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) belum bisa beroperasi di terminal. Simpul penghubung masyarakat untuk datang ke terminal belum mumpuni.
Di sisi lain, masyarakat hanya bisa mengakses bus Kupang-Dili dengan datang ke terminal yang menjadi tempat transit maupun terminal keberangkatan serta terminal tujuan. Bus ALBN tidak sembarang menurunkan dan menaikkan penumpang.
Check point (titik pengecekan; merupakan titik pos koordinasi untuk pengecekan truk guna memastikan kelengkapan dokumen dan waktu pengiriman sudah sesuai dengan slot waktunya) perlintasan Kupang-Dili yakni Terminal Haumeni Kota Soe, Kabupaten TTS dan Terminal Tipe A Kefamenanu. Jadi penumpang yang hendak menggunakan moda transportasi bus Kupang-Dili di Kabupaten TTU harus datang ke Terminal Tipe A Kefamenanu.
Sekitar 90 persen penumpang trayek bus Kupang-Dili berangkat dari Kota Kupang maupun dari Dili. Namun, beberapa diantaranya juga berangkat dari terminal penghubung.
Dalam pengelolaan manajemen, terminal semestinya menjadi pusat pertumbuhan ekonomi masyarakat seperti dalam konsep terminal modern. Secara khusus di Terminal Tipe A Kefamenanu, sejauh ini masih ada beberapa kendala yang sedang dalam proses penyelesaian seperti proses pelepasan hak.
Walaupun belum maksimal mewujudkan mimpi tersebut, penanggung jawab terminal masih terus berupaya semaksimal mungkin melakukan pembenahan administrasi dan lainnya.
Sejauh ini, animo masyarakat memanfaatkan Terminal Tipe A Kefamenanu perlahan meningkat. Hal ini terlihat dari progres sejak awal trayek lintas Kupang-Dili dibuka hingga saat sekarang.
Trayek Bus Kupang-Dili, Andil Besar Kementerian Perhubungan Menyeka Pilu di Portal Perbatasan
Menjelang hari libur perayaan Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriah, penulis berkesempatan menemui Bupati Timor Tengah Utara, Drs. Juandi David, Kamis, 4 April 2024. Wajah pria berusia 65 tahun ini selalu menunjukkan senyum khas.
Di tengah kesibukannya menyelesaikan tugas di akhir masa jabatan, Juandi juga sedang sibuk memikirkan langkah menangkap berbagai peluang yang telah direalisasikan pemerintah pusat melalui program-program prioritas di Kabupaten TTU.
Salah satu langkah penting yang akan ditempuh oleh Pemda TTU dalam menangkap peluang peningkatan ekonomi masyarakat melalui pemanfaatan Terminal Tipe A Kefamenanu yang saat ini telah beroperasi sebagai titik transit trayek bus Kupang-Dili.
Sebagaimana yang telah disampaikannya pada tahun 2023 ketika launching pelayanan perdana bus ALBN, Juandi kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung penuh operasi Trayek Bus Kupang-Dili.
Juandi menilai, ada banyak hal yang perlu dilakukan pemerintah daerah seperti pembebasan lahan di Terminal Tipe A Kefamenanu dan juga usulan pelayanan bus ALBN dari Kabupaten TTU ke Negara Timor Leste Distrik Oecusse. Hal ini masih menjadi pekerjaan rumah bagi Juandi untuk mendorong peningkatan ekonomi masyarakat sebelum purna tugas.
Orang nomor satu Kabupaten TTU ini mengapresiasi langkah besar Presiden Jokowi yang telah membangun PLBN Wini dan PLBN Napan di wilayah Kabupaten TTU yang berbatasan langsung dengan Negara Timor Leste Distrik Oecusse. Program prioritas Presiden RI ini akan selalu membekas di kalbu semua masyarakat Kabupaten TTU.
Kisah pilu dan tangis haru dalam momentum pertemuan keluarga dari negara Timor Leste maupun Indonesia di portal perbatasan yang viral di media sosial beberapa waktu menjadi pemantik bagi pemerintah daerah untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat.
Pada titik ini, kata Juandi, Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Perhubungan RI, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat telah merajut kembali sisa-sisa harapan masyarakat yang nyaris pupus.
Juandi mengatakan, Kementerian Perhubungan telah mendeklarasikan eksistensinya sebagai lembaga penghubung lewat jasa pelayanan Trayek Bus Kupang-Dili.
Di sisi lain, Kementerian Perhubungan juga telah memberikan andil besar dalam menyeka pilu dan tangis masyarakat Negara Indonesia maupun Negara Demokratik Timor Leste di Portal Perbatasan. Puing-puing sejarah ini telah bertransformasi menjadi asa yang hidup dan tinggal di sanubari rakyat Kabupaten Timor Tengah Utara. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS