"Kita perlu mendorong keterlibatan seluruh pihak dalam mendukung program pengentasan buta aksara di saat negara dan pemerintah memiliki keterbatasan kemampuan dalam menjangkau dan melayani masyarakat, terutama dalam pelayanan pendidikan," ujarnya.
Selanjutnya, kata dia, untuk menjawab tantangan pengentasan buta aksara, seluruh babinsa dan prajurit yang terlibat sebagai guru, baik di jajaran Kodim maupun satgas yang sedang bertugas di wilayah Papua Barat, dibekali metode mengajar anak-anak.
"Setelah pembekalan, para babinsa dan prajurit yang terpilih sebagai guru akan memberikan ilmunya kepada anak-anak di wilayah tugasnya masing-masing, termasuk memberikan pengajaran di sekolah Minggu di Gereja nantinya," demikian Mayjen TNI Gabriel Lema.
Insiden Pelecehan Kue HUT TNI ke77
Saat mengemban amanat sebagai Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen Gabriel Lema juga ikut terseret dalam insiden pelecehan kue HUT TNI ke-77 tahun 2022.
Saat itu, viral insiden pelecehan oleh sejumlah anggota polisi yang sengaja menjilat kue ulang tahun dari Polda Papua Barat yang sedianya akan diserahkan dirinya selaku Panglima Kodam XVIII/Kasuari.
Pada kesempatan itu, ada oknum anggota polisi yang mengeluarkan ucapan tidak elok yang dilakukan di dalam mobil polisi yang hendak menuju ke lokasi peringatan HUT TNI ke-77.
Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Daniel Tahi M Silitonga pun menyampaikan rasa bersalah dan meminta maaf langsung ke Mayjen TNI Gabriel Lema. Bahkan Kapolda mengaku telah menindak anggota polisi yang berlaku kurang ajar itu.
Menanggapi insiden pelecehan itu, Mayjen TNI Gabriel Lema malah menyampaikan pernyataan santun. Ia bahkan tetap memuji sinergitas yang telah terbangun dan terbina oleh TNI dan Polri dalam merayakan peringatan ulang tahun TNI itu.
"Saya Pangdam XVIII Kasuari, merasa hari ini di ulang tahun 77 TNI, kegiatan dari pagi tadi sampai saat ini itu kegiatan sepenuhnya total didukung oleh rekan-rekan Kita di kepolisian khususnya dari Polda Papua Barat, dipimpin langsung oleh bapak kapolda dan ibu, sehingga tadi kami diberikan surprise berupa tumpeng dan juga atensi dari Kapolda bergembira dalam kegiatan penuh suka cita," ujar dia.
Dirinya menambahkan, "Memang ada hal seperti yang disampaikan bapak Kapolda pada prinsipnya kami mengucapkan terima kasih ya, bapak Kapolda, ya ada ulah sedikit dari kawan-kawan kita dari jajaran Polda Papua Barat membuat konten seperti yang disampaikan Bapak Kapolda tadi. Intinya permohonan maaf kepada kami, kami sangat tulus ikhlas dan tulus hati tentunya kami menerima permohonan maaf tersebut dan juga kami berkomitmen Bapak Kapolda, jajaran Kami seluruh prajurit dan keluarga anggota ingin lebih mengutamakan sinergitas, kekompakan, kebersamaan," ujar dia.
Dirinya bahkan mengajak seluruh prajurit TNI khsusunya di Kodam XVIII/Kasuari untuk melihat insiden itu secara bijak.
"Apalah artinya selama ini semua kita sudah raih bersama, tantangan tugas ke depannya juga masih banyak, yang hal-hal seperti begini ya seluruh prajurit jajaran Kodam XVIII Kasuari dapat dengan bijak melihat hal itu. Semua sudah diambil langkah oleh Bapak Kapolda, ya kita serahkan kepada Bapak Kapolda," ujar jenderal bintang dua itu.
"Dan tentunya kita selalu berdoa agar pelaksanaan tugas Polda di bawah pimpinan Bapak Kapolda ke depan semoga semakin lancar dan sukses. Dan Kita sama-sama ya, jajaran TNI Kodam XVIII Kasuari bersama juga Angkatan Laut dan Angkatan Udara di Papua Barat ini semakin mantap untuk melakukan yang terbaik hanya untuk kepentingan bangsa dan negara di wilayah Papua Barat," pungkas dia.