Selama rentang waktu yang ada jelas dia, pihaknya hanya membawa pasien untuk mendapatkan pengobatan di puskesmas.
"Selama ini kita pergi ke puskesmas untuk mendapat penanganan. Di sana kita tidak mendapatkan obat. Pihak puskesmas menyarankan agar bayi dan ibu jangan dipanggang lagi. Waktu kami ke Puskesmas Oenino dokter bilang ini dikarenakan kami (ibu dan bayi) dipanggang. Mereka sarankan agar tidak panggang lagi. Kemudian kita periksa lagi ke Puskesmas Oenino dan diminta agar dirujuk lagi ke RSUD SoE," tuturnya.
Dia menjelaskan FIE adalah anak kedua.
"Dulu anak pertama tidak dipanggang karena lahir di Kupang. Waktu itu tidak ada luka-luka. Baru sekarang saja ada luka-luka di anak kedua," katanya.
Dia menjelaskan, kamar tempat mereka tidur terbilang luas dan pergantian udara di kamar tersebut juga baik.
"Kamar agak besar jadi udara keluar masuk bebas," ungkap wanita yang merupakan warga Dusun 1, RT 002, RW 001, Desa Abi, Kecamatan Oenino ini.
Femi mengatakan, pihak RSUD SoE menyampaikan kepada dirinya bahwa sang bayi harus dirujuk lagi ke Kupang. (din)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS