Timor Leste

Kelompok Alumni di Timor Leste Berbagi Informasi Mengenai Beasiswa Korea

Editor: Agustinus Sape
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ikatan Alumni GKS-Timor Leste berbagi informasi mengenai GKS dengan dua sekolah di Liquica, Timor Leste.

Oleh Reporter Kehormatan Frenky Ramiro dari Timor Leste

POS-KUPANG.COM - Korea adalah salah satu tujuan terpopuler di dunia bagi pelajar internasional, sehingga terjadi persaingan sangat ketat untuk mendapatkan beasiswa seperti Global Korea Scholarship (GKS) dan Peningkatan Kapasitas & Kemajuan untuk Masa Depan (CIAT - Capacity Improvement & Advancement for Tomorrow) dari Korea International Cooperation Agency (KOICA).

GKS menawarkan kesempatan belajar di universitas di Korea untuk meningkatkan pertukaran pendidikan dan persahabatan antara Korea dan negara lain.

CIAT, sebuah inisiatif pengembangan sumber daya manusia, melayani para profesional dari negara berkembang dengan menawarkan pelatihan peningkatan kapasitas di berbagai bidang berdasarkan keahlian pembangunan Korea.

Pendaftaran GKS diadakan dua kali setahun -- bulan Februari bagi mereka yang mengejar gelar master, doktoral atau penelitian dan bulan September untuk sarjana. Periode pendaftaran CIAT adalah setiap bulan Januari untuk mahasiswa magister.

Pada tanggal 15 dan 17 Februari, saya melakukan wawancara video dengan Alfarobino dos Santos Ques, anggota pengurus Ikatan Alumni GKS Timor Leste (GKSTLAA), dan Filomeno Pinto Moniz, anggota Ikatan Alumni KOICA Timor Leste ( KAATL), untuk mempelajari bagaimana masing-masing kelompok berbagi informasi tentang beasiswa Korea di Timor Leste.

Ques mengatakan asosiasinya bekerja sama dengan Kedutaan Besar Korea di Timor Leste untuk mendukung program-program tersebut.

“Sebelumnya pihak KBRI selalu memberikan informasi mengenai GKS melalui situs resminya,” ujarnya. “Mengingat bertambahnya alumni GKS asal Timor Leste dan dukungan penuh dari KBRI, maka GKSTLAA resmi dibentuk untuk mendukung program KBRI khususnya sosialisasi informasi GKS ke sekolah dan universitas.”

“Seminggu sebelum pengumuman pendaftaran GKS, pengurus membagikan informasi mengenai beasiswa tersebut melalui halaman Facebook resmi GKSTLAA dan Kedutaan Besar Korea di Timor-Leste.”

GKSTLAA juga bekerja sama dengan media dalam negeri untuk mempromosikan GKS melalui live streaming.

KAATL dan KOICA cabang di Timor-Leste pada tanggal 16 Februari mengadakan sesi informasi mengenai beasiswa CIAT. Salah satu pembicara di sana adalah Filomeno Pinto Moniz yang belajar di Korea dengan bantuan KOICA.

“Informasi mengenai beasiswa sudah kami sampaikan kepada peserta,” ujarnya. “Pokok-pokoknya menjelaskan proses lamaran seperti cara melamar, mendapatkan surat referensi, mengisi formulir lamaran dan menyiapkan semua dokumen yang diperlukan. Kami juga memberikan informasi manfaat beasiswa ini dan memperkenalkan jurusan dari CIAT 2024.”

Baca juga: Empat Mahasiswanya Dideportasi, Kedubes Timor Leste Temui Imigrasi Bandung 

Moniz juga berbagi pengalamannya tinggal dan belajar di Korea. “Melalui beasiswa ini, saya mendapat kesempatan untuk menghadiri konferensi, menjalin koneksi dengan ulama lain, belajar bahasa dan budaya Korea, serta mengunjungi tempat-tempat wisata bersama teman-teman,” ujarnya.

Ques dan Moniz mendesak pelajar Timor untuk mengajukan beasiswa.

Bagi yang berminat dan ingin mengetahui lebih jauh mengenai beasiswa tersebut, GKSTLAA terbuka dan siap menjawab semua pertanyaan Anda,” kata Ques. “Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Korea yang selalu memberikan kesempatan kepada generasi muda Timor yang ingin melanjutkan pendidikan di institusi pendidikan tinggi Korea melalui beasiswa ini.”

Halaman
12

Berita Terkini