Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti
POS-KUPANG.COM, BAJAWA - Dua bulan lalu Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Ayodhia Kalake melakukan kunjungan kerja di wilayah Kabupaten Ngada. Selain mengunjungi beberapa destinasi wisata, Ayodhia Kalake juga meninjau Mall Pelayanan Publik yang terletak di Jl. Soekarno - Hatta, Kota Bajawa, Ibu Kota Kabupaten Ngada, persis di samping Kantor Bank NTT Cabang Bajawa yang baru.
Sabtu 6 Januari 2024, Ayodhia Kalake kembali datang ke Ngada. Kali ini untuk melaunching Mal Pelayanan Publik yang pernah ia tinjau itu sekaligus meresmikan Kantor Bank NTT Cabang Bajawa yang baru.
"Beberapa waktu yang lalu saya sudah berkunjung ke Mal Pelayanan Publik ditunjukkan oleh Bapa Bupati Ngada (Andreas Paru). Dan, terus terang pada saya itu saya kagum," ucap Ayodhia Kalake dalam kesempatan itu.
Ayodhia kemudian tanpa ragu menyebut Ngada lah yang terdepan dalam urusan pelayan publik.
Baca juga: Tenun Ikat Ngada Terdaftar Sebagai Indikasi Geografis
Hal itu didasarkan pada hasil pantauannya ke kabupaten dan kota di NTT sejak menerima tanggung jawab sebagai Penjabat Gubernur NTT.
Kelebihan Mal Pelayanan Publik di Kabupaten Ngada adalah sistemnya terintegrasi dan terpadu di satu tempat. Dengan 21 layanan di Mal Pelayanan, sangat memudahkan masyarakat, baik dari sisi waktu, tenaga maupun biaya. Selain itu Mal Pelayanan Publik Ngada menerapkan digitalisasi.
Unit layanan yang terpusat di Mal Pelayanan Publik itu yakni 11 layanan dari instansi vertikal dan sisanya perangkat daerah.
Rinciannya, DPMPTSP, Dukcapil, PUPR, Badan Pendapatan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Sosial, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Perpusda, Kominfo, Dinas Koperasi UMKM.
Baca juga: Penjabat Ayodhia Kalake Klaim Enam Sektor ini Mampu Urai Ragam Persoalan di NTT
Instansi lainnya adalah Dinas Perhubungan,PT.BPD NTT Cabang Bajawa, BPJS Tenaga Kerja, BPJS Kesehatan, Kantor Pajak Pratama, Kantor Pertanahan Kabupaten Ngada, Loka/BPOM Ende,Polres Ngada, UPTD Dispenda Propinsi, Samsat/Jasa Raharja dan Imigrasi.
Ayodhia menguraikan, Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin dalam rapat soal pelayanan publik dan pemberdayaan UMKM di Labuan Bajo, pada 14 Maret 2022 lalu, menginstruksikan 11 kabupaten/kota harus menyelenggarakan Mal Pelayanan Publik di 2023 dan sisanya 50 persen atau 11 kabupaten lainnya di tahun 2024. "Ini kita harapkan menjadi perhatian serius dari kita semua. Karena yang serius ni baru pa Bupati Ngada," ujar Ayodhia.
Melihat upaya serta progres positif penyelanggraan Mal Pelayanan di Ngada, Ayodhia berharap kabupaten lain belajar dari Ngada. "Saya akan buat surat edaran. Kembali saya dari sini, kepada bupati dan wali kota di NTT, kalau mau komparatif study atau study banding, tidak perlu jauh - jauh, ke Ngada saja,".
Baca juga: Kisah Lain Soeratin Cup Ngada Cikal Bakal Lahirnya Paguyuban Ende Lio Se Ate
Bupati Ngada Andreas Paru mengatakan, launching Mall Pelayanan yang dipadukan dengan peresmian Kantor Bank NTT Cabang Bajawa merupakan bagian dari penjabaran visi Pemerintah Kabupaten Ngada, yakni 'Terwujudnya Masyarakat Ngada yang Unggul, Mandiri dan Berbudaya Berbasis Pertanian dan Pariwisata'.
Bupati Andreas menggarisbawahi makna unggul yaitu unggul Sumber Daya Manusia (SDM), unggul ekonomi, unggul tata kelola pemerintahan dan unggul sarana dan prasarana. "Ini bentuk konkrit untuk unggul sarana dan prasarana. Layanan yang terpusat di satu tempat memudahkan masyarakat," ujar Bupati Andreas.
Bupati Andreas menguraikan, upaya pemerintah Kabupaten Ngada dalam mewujudkan sarana dan prasarana, termasuk Mall Pelayanan Publik, untuk diakses masyarakat bukan tanpa hambatan. Keterbatasan fiskal daerah akibat pandemi Covid 19 menjadi tantangan paling besar.
Baca juga: Bupati Ngada Andreas Paru dan Miss Teen Beauty Kompak Kampanyekan Makan Makanan Bergizi
Bupati Andreas menyebut, dalam kondisi sulit demikian, Bank NTT menujukan eksistensi membantu Pemerintah Kabupaten Ngada dengan pinjaman daerah senilai Rp. 86,5 Miliar yang kemudian direalisasikan dalam beragam program pembangunan.
Selain pinjaman, eksistensi Bank NTT dalam membantu meringankan beban fiskal daerah yakni pemanfaatan aset yang sebelumnya terlantar. "Dan tempat ini, kantor baru Bank NTT Cabang Bajawa adalah salah satu aset pemerintah yang selama ini tidak dimanfaatkan," ujar Bupati Andreas.
Lokasi Kantor Bank NTT Cabang Bajawa yang baru tersebut dulunya merupakan Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Ngada yang kemudian terbakar di masa kepemimpinan Bupati Marianus Sae, dan dibiarkan begitu saja.
Kerja sama dengan Bank NTT dengan pola Inbreng, untuk pemanfaatan aset tersebut, Pemerintah Kabupaten Ngada menambah penyertaan modal di Bank NTT di tahun 2024 ini bakal mencapai senilai Rp. 20 Miliar lebih, yang menurutnya akan berdampak pada peningkatan deviden.
Strategi atau terobosan lain Pemkab Ngada dalam menghadapi kondisi fiskal yang terbatas adalah membuka ruang yang luas bagi pijak ketiga untuk investasi. Contoh saat ini yang sedang berjalan adalah Alfamart dan pengelolaan Stadion Lebi Jaga.
Usai acara peresmian Kantor Bank NTT Cabang Bajawa dan Launching Mall Pelayanan Publik itu, Bupati Andreas memberikan buku Tante Nela Paris (Tani Ternak, Nelayan dan Pariwisata) berisi tentang perjalanan program pembangunan di Ngada dan buku panduan pariwisata Ngasa. (orc)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS