Berita Kota Kupang

Pemuda Mabuk Diamankan Usai Aniaya Anggota Polda NTT, Warganet: Jangan Menyakiti

Editor: Agustinus Sape
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang anggota Polda NTT, inisial YLTW (19) yang dikeroyok 2 orang pemuda mabuk di Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Kamis (28/12) pagi, saat berada di ruangan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Kupang Kota.

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Penahanan seorang pemuda mabuk dari Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, usai menganiaya seorang anggota Polda NTT telah memancing keprihatinan dan nasihat warganet melalui akun Instagram NTT-update, Kamis 28 Desember 2023.

"Ketika kita memilih untuk memabukkan diri, kita juga memilih untuk menenggelamkan akal sehat dan keadilan. Berhentilah sebelum tindakanmu merugikan dirimu dan bahkan menyakiti mereka yang bertugas menjaga ketertiban, termasuk anggota Polri. Bertanggung jawablah atas setiap langkah yang kita ambil, karena tindakan kita mencerminkan karakter dan kebijaksanaan kita," komen akun Instagram Kupang today.

"Jadikan segala peristiwa yang terjadi ini sebagai sebagai pelajaran bagi kita, selalu jaga diri kita, keluarga kita dan orang2 sekitar kita agar terhindar dari hal-hal yang bisa merugikan diri sendiri dan orang lain. Apalagi masih dalam suasana Natal dan jelang Tahun 2024. Semoga kita selalu dalam lindungan Tuhan," nasihat humaspolresta_kupangkota.

Akun instagram steeeelede mengutip kitab Yesaya 5:22: Celakalah mereka yang jago minum Miras dan juara dalam mencampur minuman keras.

"Lain kali jangan mabok di sembrang tempat," komen sellamarolly. 

Seperti diberitakan tribratanewskupangkota.com, seorang anggota Polda NTT, inisial YLTW (19), mengalami luka robek di kepala akibat pengeroyokan yang dilakukan oleh dua orang pemuda mabuk, di Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Kamis (28/12) pagi tadi.

Korban yang ditemui di ruangan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Kupang Kota menceritakan, kejadian bermula saat dirinya baru pulang dari Pelabuhan Bolok, dan hendak ke rumah untuk bersiap melaksanakan tugas piket.

Melintas di TKP, dia berhenti dan hendak buang air kecil. Tiba-tiba dihampiri oleh pelaku BA (22), dan bertanya maksud berhenti di depan rumah orang.

“Saat itu saya baru dari Pelabuhan Bolok dan hendak pulang ke rumah. Lewat di TKP saya berhenti dan mau buang air kecil, lalu dihampiri pelaku BA dengan memegang sebuah kayu sambil meminta Handphone (HP) saya untuk diperiksa,” terang personel Ditsamapta Polda NTT tersebut.

Baca juga: Oknum Pemuda di Kota Kupang Diamankan Gegara Dugaan Menganiaya Anggota Polri

Lanjutnya menceritakan, saya tidak berikan HP, dan terjadi adu mulut beberapa menit, hingga akhirnya saya bilang “Kaka ada Natal ni,” sambil menjabat tangan pelaku BA.

"Setelah itu saya pamit dan naik motor, tiba-tiba datang pelaku lain GK (22), dan dengan nada suara tinggi “Lu buat apa dengan beta punya kawan?” sambung bintara remaja itu menerangkan, pelaku BA yang berdiri di samping motor langsung memukul menggunakan sebatang kayu yang dipegangnya.

Pelaku GK lalu mengambil sebuah batu dan memukul kepala saya yang sedang mengenakan helm. Saya mencoba melakukan pembelaan diri dan perlawanan dengan membuka helm, dan dipukul kembali menggunakan batu di kepala hingga pusing.

Warga yang melihat kejadian tersebut kemudian datang melerai dan membawa korban ke dalam rumah dan menyuruh dia  pulang, terang korban.

Kasi Humas Polresta Kupang Kota IPDA Florensi Ibrahim Lapuisaly yang dihubungi tribratanewskupangkota.com membenarkan kejadian tersebut.

“Iya benar, ada kejadian penganiayaan terhadap anggota Polri Polda NTT, di Kelurahan Kelapa Lima, tepatnya di belakang Hotel Aston Kupang,” jelas Kasi Humas.

Halaman
12

Berita Terkini