Baca tanpa iklan
POS-KUPANG.COM, JAKARTA – Gibran Rakabuming Raka bisa menjadi kuda hitam saat debat perdana cawapres yag digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (22/12/2023).
Tiga calon wakil presiden yakni Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Gibran Rakabuming dan Mahfud MD akan beradu gagasan berbagai isu yang telah diramu oleh panelis.
Poin-poin yang dibahas meliputi ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur, dan perkotaan.
Baca juga: Debat Cawapres, Gibran Punya Pengalaman, Cak Imin Perdalam Visi Misi, Mahfud MD Baca Koran
Dalam debat perdana cawapres ini banyak orang menantikan aksi calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka yang akan berhadapan dengan dua seniornya.
Gibran selama ini dipandang irit berbicara bahkan tidak berkenan hadir dalam diskusi bersama cawapres.
Putra sulung Presiden Jokowi itu mengaku hanya ingin hadir dalam debat resmi yang diselenggarakan KPU RI.
Posisi Gibran sebagai kandidat termuda yang dinilai masih minim pengalaman tidak bisa dipandang sebelah mata. Gibran boleh jadi kuda hitam dalam debat nanti.
Hal itu juga diakui Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat yang menilai hanya Gibran yang punya pengalaman debat. Pengalaman debat Gibran diperolehnya saat mengikuti Pilkada Wali Kota (Pilwalkot) Surakarta 2020 lalu.
Sedangkan cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar dan cawapres nomor urut 3, Mahfud MD belum punya pengalaman debat yang digelar oleh penyelenggara Pemilu.
Djarot menjelaskan, dari pengalaman debat Pilwalkot Solo, Gibran pasti sudah siap menghadapi debat Pilpres 2024 dan tidak boleh dianggap remeh.
“Jangan underestimate (meremehkan, Red) pada Mas Gibran, dan (dia) menang lho di Solo. Lha itu kan menunjukkan bahwa beliau sudah siap juga. Jadi jangan dianggap enteng,” ucapnya.
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Rosan Roeslani menyebut pihaknya melihat langsung persiapan debat cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka.
Gibran telah dinyatakan siap untuk menghadapi debat perdananya sebagai cawapres pada 22 Desember 2023 mendatang.
“Beliau saya lihat langsung dan saya sangat yakin beliau insyaAllah sangat siap untuk menghadapi debat di 22 Desember,” ucap Rosan.
Rosan menuturkan, Gibran juga banyak berdiskusi dengan banyak pihak dalam rangka mempersiapkan debat. Namun, Ia enggan membeberkan lebih lanjut siapa saja yang diajak berbicara.
“Persiapan tentunya Mas Gibran mempersiapkan dirinya dan beliau banyak berdiskusi dengan banyak pihak,” katanya.
Tema Ekonomi
Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyiapkan visi misi di debat kedua nanti. Hal itu disampaikan oleh Ketua Dewan Pakar Timnas AMIN, Hamdan Zoelva.
Hamdan menyebutkan, Cak imin terus memperdalam visi misinya dengan Pakar Ekonomi Timnas AMIN.
“Jadi, visi misi yang sudah ada kita akan perdalam dengan teman-teman yang ada di bidang kesejahteraan dan ekonomi,” kata Hamdan.
Timnas AMIN pun juga mencari isu yang aktual untuk debat kedua nanti. “Walaupun kita antisipasi juga pertanyaan yang dikemukakan dalam debat,” tandasnya.
Sementara itu cawapres nomor urut 3 Mahfud MD menyatakan tidak ada persiapan khusus dalam debat menghadapi Gibran cawapres nomor urut 2 dan Cak Imin yang nomor urut 1.
Menkopolhukam RI itu mengaku hanya membaca koran terkait ekonomi untuk sekadar mengetahui perkembangan inflasi dan suku bunga.
“Ya, 100 persen siap. Baca-baca soal ekonomi, di koran kan setiap hari ada. Oh, ini suku bunga, oh ini inflasi, itu semua ada di koran,” tutur Mahfud.
Dia memastikan tidak gentar meskipun sosok seperti Gibran memiliki latar belakang pelaku usaha. Mahfud hanya menyatakan kesiapannya melakukan debat, baik dengan Gibran maupun Cak Imin.
“Pokoknya saya siap, saya enggak harus tahu dia (Gibran) sosok yang seperti apa,” pungkasnya.
Kunci Bagi yang Bimbang
Debat pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden tampaknya selalu jadi momen yang ditunggu-tunggu.
Sebelumnya debat paslon Presiden dan Wakil Presiden telah dilaksanakan pada putaran pertama untuk pemilu 2024 beberapa waktu lalu.
Debat dalam pelaksanaan pemilu menjadi salah satu tahapan krusial yang dapat mengubah elektabilitas calon serta mengubah dinamika pemilu.
Bahkan, hasil survei lembaga-lembaga survei menunjukkan bahwa debat ini memiliki dampak signifikan, terutama jika dilihat dari perspektif swing portal dan segmentasi pendidikan politik.
Guru Besar FISIP Universitas Warmadewa (Unwar) Denpasar, Prof Dr Drs Anak Agung Gede Oka Wisnumurti MSi mengatakan, debat menjadi kunci pengaruh saat masyarakat masih bimbang memilih.
“Debat memainkan peran penting ketika masyarakat masih meragukan pilihannya. Visi misi dan performa pasangan calon sangat diperhatikan oleh masyarakat. Gagasan-gagasan yang disampaikan dalam debat menjadi penentu bagi pemilih yang mencermati dengan seksama,” ucap Oka, Rabu (20/12/2023).
Dia mengatakan, debat akan memberikan dampak yang signifikan terhadap elektabilitas pasangan calon.
Dalam perspektif persiapan debat, Prof Wisnumurti mengatakan, pasangan calon akan melakukan latihan dan mencari sumber-sumber informasi untuk memahami tema-tema debat yang telah dirancang oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Ini bukan hanya sebagai ritual politik, tetapi juga sebagai upaya agar masyarakat tidak terkecoh. Ia menegaskan bahwa debat merupakan bagian dari strategi untuk memastikan masyarakat tidak beli kucing dalam karung,” katanya. (*)