"Hari ini di moment Hari HAM sedunia, kami pertanyakan dimana peran negara dalam melindungi masyarakat kecil terkait dengan kebijakan pembangunan," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Solidaritas Perempuan Flobamoratas, Linda Tagie menambahkan bahwa kegiatan mimbar bebas bertujuan mendorong dan mengajak masyarakat umum untuk bersama-sama mendorong kebijakan membangun sistem keamanan untuk seluruh masyarakat dan pembela HAM.
Mengingat banyaknya kasus pelanggaran HAM atau kriminalisasi terhadap pembela HAM yakni kaum perempuan yang mempertahankan ruang hidup mereka.
Menurut dia perempuan petani kehilangan kedaulatan pangan karena adanya pembangunan skala besar seperti proyek food estate yang tidak melibatkan perempuan petani maupun masyarakat adat.
Pada momentum Hari HAM Sedunia, Linda mengajak seluruh masyarakat, terutama kaum perempuan untuk bersama-sama merawat solidaritas dalam memperkuat gerakan perempuan untuk menolak politik patriarkis yang memiskinkan perempuan. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS