Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA-Harga cabai di beberapa pasar besar dalam wilayah Kabupaten Flores Timur, beberapa bulan ini mengalami kenaikan cukup signifikan.
Di Pasar Boru, Kecamatan Wulanggitang, harga bumbu pedas dari beragam jenisnya itu makin mahal dan stoknya disinyalir berkurang. Misal cabe keriting yang sebelumnya Rp 65 ribu per kilogram, kini menjadi Rp 80 ribu per kilogram.
Seorang pedagang, Ama Nurdin, mengaku khawatir lantaran stoknya mulai terbatas. Pria 51 tahun itu mendapat cabai sedang dari BPP Konga, Kecamatan Titehena.
"Iya, cabai keriting sudah Rp 80 ribu. Pedagang di sini kadang beli ke Sikka," katanya.
Baca juga: Jasa Raharja Serahkan Santunan Rp 50 Juta ke Ahli Waris Korban Kecelakaan Bus di Flores Timur
Lonjakan harga cabai juga terpantau di Pasar Larantuka. Harga cabai di pusat transaksi ekonomi di jantung Kota Reinha Rosari saat ini Rp 70 ribu per kilogram.
Jejeran pedagang kecil di sisi timur pasar lebih banyak menjual cabe kecil dengan harga Rp 5 ribu per gelas. Jumlahnya pun sedikit, ibarat bisa dihitung dengan jari.
"Harganya naik. Beli dari orang pertama saja Rp 50 ribu per kilo. Saya jual eceran," kata Maria Ema, pedagang sayur Pasar Larantuka.
Menurut Ema, stok cabai dari pengepul masih stabil. Namun, ia khawatir akan kesulitan lantaran jumlah permintaan pasti semakin tinggi jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Flores Timur, Siprianus Ritan, mengatakan harga cabai merangkak naik karena jumlah produksi menurun, sementara permintaannya naik drastis.
"Kenaikan fluktuatif karena produksi menurun dan permintaan pasar meningkat, apa lagi jlang hari raya dan aktivitas pesta," jelasnya.
Baca juga: SMK Tiara Nusa Borong NTT Peroleh Akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional
Menurutnya, salah satu solusi mengatasi harga cabe adalah memperkuat produksi. Petani dan warga umumnya diharapkan menanam cabe di pekarangan rumah maupun kebun, mengingat tanaman cabe cepat berkembang.
"Teman-teman OPD teknis terutama Dinas Pertanian mengimbau petani untuk meningkatkan produksi, menanam cabe di pekarangan rumah dan sebagainya.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS