POS-KUPANG.COM- Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul : Memikul Salib dan Mengikut Yesus.
Kali ini RP. John Lewar SVD menulis Renungan Harian Katolik Hari Biasa XXXI merujuk pada bacaan Roma 13: 8 - 10, Mazmur 112: 1-2.4-5.9 dan Injil Lukas 14: 25-33
Berikut ini teks lengkap Renungan Harian Katolik yang ditulis , RP. John Lewar SVD hari ini.
“Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan
nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku”.
Saudari – saudaraku yang terkasih dalam Kristus
Terasa sangat tidak masuk akal jika Yesus mengharuskan para murid dan pengikut-Nya untuk membenci keluarga, orang tua bahkan anak-anaknya agar layak menjadi murid-Nya. Disisi lain, mencintai orang tua dalam kitab-kitab kebijaksanaan adalah sebuah keutamaan yang harus dilakukan oleh setiap anak.
Mencintai dan menghormati orang tua bukan sekedar ajakan atau anjuran, tapi itu merupakan sebuah perintah kewajiban supaya anak beroleh kebahagiaan.
Demikian juga dengan mencintai istri, suami, dan anak-anak. Dalam perikop ini kita merasakan betapa kerasnya pengajaran yang kita dengar.
Yesus sendiri berkata: “Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi muridKu”. (lih. Luk 14:26).
Apakah Yesus mengajak setiap orang untuk menjadi anak yang durhaka? Pasti TIDAK!! ini adalah sebuah pelajaran penting bagaimana cara kita berfikir guna
membentuk relasi sebagai pribadi yang berkualitas, baik di hadapan Tuhan dan sesama.
Karena Yesus paham betul bahwa cinta yang begitu melekat pada halhal duniawi akan menghambat perkembangan iman seseorang. Injil Lukas mengungkapkan barang siapa mencintai Yesus tidak lebih dari cintanya pada orang-orang yang paling dekat dengannya, belum layak menjadi murid Yesus.
Orang tua dan keluarga melambangkan apa yang paling dekat dengan seseorang, apa yang mungkin baginya paling patut mendapat cinta yang paling besar.
Inilah hal mendasar itu: Yesus menuntut para murid-Nya untuk mencintai ALLAH secara total. Menjadi murid Yesus yang sejati menuntut untuk selalu mengasihi Yesus lebih dari apapun juga sekaligus siap menderita untuk terus mengikuti Dia.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 8 November 2023 : Menjadi murid-Ku
Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 8 November 2023, "Memikul Salib"
Beberapa kali Yesus bertemu dengan orang-orang yg mau mengikutNya,tapi setengah hati, tidak rela komitmen memberikan seluruh hidupnya kepada Yesus, hati 1
mereka belum bisa mengucapkan selamat tinggal kepada miliknya, apakah itu keluarga, (lih. Luk 9: 59-61), dan harta (lih. Mat 19: 21-22).
Dengan demikian mengikuti Yesus dibutuhkan kesiapan, tekat dan keputusan yang matang. Menjadi murid Kristus berarti harus sanggup memikul salib setiap hari dan mengikuti Dia.