Berita Alor

Bulog Alor Tegaskan Siap Blacklist Mitra Nakal

Penulis: Rosalia Andrela
Editor: Oby Lewanmeru
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ANTRE - Mitra Bulog Alor yang terdiri dari pedagang pasar dan kios eceran, sedang mengantri di KCP Bulog Alor untuk membeli produk pangan dan sembako.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela

POS-KUPANG.COM, KALABAHI - Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bulog Kalabahi, Kabupaten Alor, Deny Prasetiawan siap menindak tegas mitra Bulog yang menjual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

“Mitra Bulog di Alor jumlahnya kurang lebih 160, sebanyak 60 mitra ada di Pasar Kampung Cina, Pasar Lipa, dan Kadelang. Sebanyak 100 lainnya merupakan kios pengecer yang tersebar di Kalabahi, Lola, Mebung, Petleng, Bukapiting, Alor Kecil, hingga Kokar,” ujarnya, Rabu 8 November 2023.

Sesuai dengan instruksi Badan Pangan Nasional, HET Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) beras dijual dengan harga Rp. 57.500 per kemasan 5 kg. Jika ada yang menjual lebih dari harga tersebut, maka akan ditindak tegas oleh Bulog Alor.

Baca juga: Harga Beras Melonjak, Bulog Alor Imbau Masyarakat Tidak Panik

“Sesuai aturan mitra tidak boleh menjual diluar HET SPHP yang ditetapkan oleh Badan Pangan Nasional. Kalau ada yang menjual dengan harga tersebut akan kami berikan teguran, hingga tindakan tegas berupa blacklist dari mitra Bulog,” tegasnya.

Deny juga mengungkapkan pihaknya sering menemui penjual yang menjual diluar HET.

“Kebanyakan sekarang ini menjualnya lewat media sosial misalnya facebook. Pernah ada penjual yang posting bahwa kami jual beras Bulog nih, seharga Rp. 66.000, kami dari Bulog bersama Dinas Perdagangan Kabupaten Alor langsung datangi lokasi penjual. Ternyata di sana, supaya barang lain laku jualnya digandeng misalnya dengan minyak. Kami tegaskan kepada penjual, dirincikan harganya supaya masyarakat tidak salah persepsi,” ungkap Deny.

 

Terkait rencana kolaborasi Bulog dengan petani beras lokal, Deny menyampaikan bahwa Bulog Alor sangat terbuka jika ada petani atau pengumpul yang bersedia melakukan kerjasama.

“Saya dapat informasi dari Dinas Pangan dan Perdagangan bahwa ada potensi beras di sini. Ada lahan-lahan sawah seperti di Bukapiting, Fanating dan beberapa tempat lain di Alor yang bisa menghasilkan beras. Kami sangat terbuka baik kepada petani, maupun pedagang beras lokal yang ingin berkolaborasi dengan Bulog Alor,” imbuhnya. (cr19)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Berita Terkini