Pelajar di Alor Gantung Diri

BREAKING NEWS: Pelajar di Alor Timur Laut Ditemukan Tewas Gantung Diri

Penulis: Rosalia Andrela
Editor: Oby Lewanmeru
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

JENAZAH - Petugas Puskesmas Maritaing, Kabupaten Alor sedang memeriksa jenazah seorang pelajar yang ditemukan meninggal gantung diri di Kecamatan Alor Timur Laut.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela

POS-KUPANG.COM, KALABAHI - Seorang pelajar perempuan berinisial NV (15) warga Desa Nailang, Kecamatan Alor Timur Laut (ATL), Kabupaten Alor ditemukan tewas gantung diri di dapur rumahnya.

Perwira Pengendali Satreskrim Polres Alor, IPDA Ibrahim Usman, S.H., membenarkan hal tersebut.

“Kami menerima laporan dari Polsek Alor Timur Laut bahwa ada korban meninggal akibat bunuh diri, di Kecamatan Alor Timur Laut, pada tanggal 3 November 2023,” ujar Ibrahim di ruang kerjanya, Selasa 7 November 2023.

Adapun kronologi kejadian tersebut yakni pada tanggal 30 Oktober 2023, kedua orang tua korban berada di kebun. Sedangkan korban tinggal sendiri di rumah, karena harus bersekolah. Setiap hari Jumat dan Sabtu, orang tua korban selalu pulang ke rumah. 

Baca juga: Pamit ke Kebun, Pria 60 Tahun di Alor Timur Laut Hilang, Polisi dan Warga Cari Korban

Pada Jumat, tanggal 03 November 2023 sekitar pukul 06.00 Wita kedua orang tua tiba di rumah. Ketika sampai di rumah ayah korban memanggil nama putrinya namun tidak ada jawaban. 

Saat pergi ke dapur, ayah korban melihat korban dalam kondisi tergantung menggunakan anyaman tali terpal dan satu buah kursi berbahan plastik ada di dekat kaki korban.

Melihat hal tersebut ayah korban segera memegang korban dan berusaha melepaskan tali yang terlilit pada leher korban.

Namun korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa. Kedua orang tuanya segera melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Alor Timur Laut.

“Setelah mendapat laporan tersebut Kapolsek Alor Timur Laut, AKP Stevenson Bessie, S.H., dan anggota Polsek bersama petugas Puskesmas Maritaing segera menuju lokasi kejadian untuk memeriksa jenazah korban dan mengambil keterangan,” kata Ibrahim.

 

Menurut Ibrahim pada jenazah korban, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Keluarga menolak melakukan otopsi dan upaya hukum lanjutan.

“Pada bagian tubuh korban, ditemukan bekas tali pada bagian leher. Tidak ditemukan adanya tanda - tanda kekerasan pada tubuh korban. Keluarga korban menerima kematian tersebut sebagai musibah, dan menolak dilakukan otopsi,” ujar Ibrahim.

Untuk menjaga situasi tetap kondusif, Polres Alor melalui Polsek ATL telah berkoordinasi dengan pemerintah desa dan kecamatan setempat untuk menghindari aksi yang dapat mengganggu Kamtibmas. (cr19)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Berita Terkini