POS-KUPANG.COM, Kupang - Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ) Republik Indonesia menyebut bahwa Provinsi Nusa Tenggara Timur potensial terhadap bahaya gempa bumi. Hal tersebut didasarkan pada kajian inaRISK.
Dalam laman resmi BNPB, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D. menyebut bahwa kajian inaRISK menempatkan wilayah NTT sebagai wilayah provinsi yang memiliki potensi bahaya gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi.
Sebanyak 22 kabupaten di provinsi ini berpotensi bahaya tersebut, di antaranya wilayah-wilayah yang melaporkan adanya guncangan saat terjadi Gempa Kupang, Kamis (2/11/2023) pagi.
Baca juga: UPDATE Dampak Gempa Kupang: 59 Rumah dan 25 Kantor Pemerintahan Rusak
BNPB, kata Abdul Muhari, terus mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan.
Warga diminta untuk memastikan kondisi struktur bangunan yang terdampak gempa. Di samping itu, warga juga diminta untuk tidak terpancing oleh berita palsu atau hoaks yang biasa terjadi pada situasi krisis atau setelah fenomena gempa terjadi.
Gempa Kupang 6,6 M
Pada Kamis (2/11/2023), Gempa kuat mengguncang wilayah Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) tepatnya pukul 05.04 waktu setempat atau Wita.
Warga dilaporkan panik saat peristiwa alam itu terjadi dengan kekuatan fenomena geologi yang mencapai magnitudo (M) 6,6.
Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut adanya kepanikan warga di beberapa wilayah.
Baca juga: Ketua DPRD NTT Minta Pemerintah Data Kerusakan Akibat Gempa di Kupang
Gempa dirasakan kuat dengan periode waktu berbeda, seperti di Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan (TTS) dan Rote Ndao.
Laporan yang diterima dari Kabupaten Kupang, BPBD setempat menyebutkan guncangan kuat berlangsung selama 2 hingga 5 detik. Sedangkan di Kabupaten TTS, warganya merasakan getaran sedang sekitar 1 hingga 3 detik.
Hal serupa juga dialami warga Kabupaten Rote Ndao. Durasi lebih panjang dirasakan warga, BPBD setempat menginformasikan guncangan sedang berlangsung 5 hingga 6 detik. Warga panik dan berhamburan keluar rumah.
Parameter gempa yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa M6,6 berkedalaman 10 km. Pusat gempa berada 24 km Tenggara Kota Kupang atau 41 km barat daya Kabupaten Kupang, Provinsi NTT. BMKG merilis kejadian tersebut tidak berpotensi tsunami.
Dilihat dari kekuatan gempa yang diukur dengan skala Modified Mercalli Intesity (MMI), Kupang terpantau VI MMI, Kabupaten TTS IV-V MMI, Rote, Waingapu dan Alor III MMI, sedangkan Lembata dan Larantuka II MMI.
BMKG mendeskripsikan VI MMI adanya getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
Kepala Bidang Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG, Daryono menyebut Gempa Kupang NTT merupakan gempa jenis Kerak Dangkal (shallow crutal earthquake).
Daryono mengatakan, Gempa Kupang tersebut dipicu Aktivitas Sesar Aktif.
Baca juga: BREAKING NEWS : Kota Kupang Diguncang Gempa 6,6 Skala Richter
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa Kupang M 6,3 ini merupakan jenis gempa kerak dangkal (shallow crutal earthquake) dipicu aktivitas sesar aktif,” ujar dia.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault),” tambah dia lagi.
Gempa Nagekeo 4,9 M
Sehari sebelumnya, yakni pada Rabu (1/11/2023) malam, gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,9 juga mengguncang wilayah Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kepala Stasiun Geofisika Kupang Margiono, mengatakan, gempa terjadi pada pukul 22.07 Wita.
"Data sementara, gempa dengan magnitudo 4,9 di wilayah Mbay, Kabupaten Nagekeo," kata Margiono, kepada Kompas.com, Rabu malam.
Gempa berlokasi di 8,37 derajat Lintang Selatan dan 121,59 derajat Bujur Timur. "Pusat gempa bumi ini 46 kilometer timur laut, Mbay, Nagekeo, dengan kedalaman 21 kilometer," kata dia.
Gempa TTS 3,1 M
Adapun sehari setelah Gempa Kupang 6,6 M, gempa bumi juga mengguncang wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). BMKG menyebut Gempa TTS terjadi pada Jumat (3/11/2023) pukul 07.52 Wita.
Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 3,1 tersebut berpusat di titik lokasi 9.74LS, 124.56BT atau berjarak 16 Kilometer Timur Laut Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT ) dengan kedalaman 10 kilometer.
Belum ada laporan resmi mengenai kerusakan yang diakibatkan Gempa TTS itu. (*)
Ikuti berita terbaru POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS