Berita NTT

DJPb NTT Beri Pelatihan Personal Branding Bagi 60 UMKM

Kepala Kantor Wilayah DJPb NTT, Catur Ariyanto Widodo mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mendorong agar pemasaran UMKM menjadi lebih baik lagi

Penulis: Agustina Yulian Tasino Dhema | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/ASTI DHEMA
Pemateri Teknik Foto Produk, Gideon Sooai bersama Panitia Pelatihan Personal Branding UMKM DJPb NTT merancang studio mini. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Asti Dhema

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kementerian Keuangan RI melalui Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Nusa Tenggara Timur atau DJPb NTT memberikan pelatihan personal branding bagi 60 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) pada Kamis, 19 Oktober 2023.

Kepala Kantor Wilayah DJPb NTT, Catur Ariyanto Widodo mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mendorong agar pemasaran UMKM menjadi lebih baik lagi.

"Jadi kami telah beberapa kali menyelenggarakan acara FGD, baik FGD dengan pelaku UMKM atau FGD dengan melibatkan dinas koperasi di Provinsi NTT dan kami juga telah melakukan beberapa kali pelatihan baik itu yang terkait dengan pembiayaan dan juga kemudian pelatihan yang terkait dengan kemampuan untuk mendorong agar pemasaran UMKM itu menjadi lebih baik lagi ke depan," ungkap Catur Ariyanto Widodo.

Baca juga: Kepala DJPb NTT Ajak Masyarakat Pahami Ekonomi dan Kondisi NTT 

Terkait dengan pelatihan yang dilaksanakan, DJPb NTT melanjutkan apa yang telah dilakukan sebelumnya yaitu pelatihan terkait dengan personal branding UMKM sehingga para pelaku UMKM  bisa mencirikan produknya masing-masing dan bisa menampilkannya dalam etalase khususnya etalase online yang nantinya memberi manfaat kepada perluasan pemasaran.

Dalam personal branding ini, para pelaku UMKM diajarkan teknik cara mengambil foto produk yang baik dengan studi mini sederhana namun hasilnya bisa menarik perhatian serta menjadi media komunikasi antara penjual dan pembeli kemudian para pelaku UMKM mempresentasikan produknya hanya dari sebuah foto hasil jepretannya atau pun iklan yang kemudian dinilai oleh juri sekaligus pemateri fotografi yakni Gideon Sooai, pemilik Gids Studio yang berpengalaman dalam foto produk.

Catur berharap, kerja sama Kemenkeu Satu dengan para pelaku UMKM, dinas koperasi dan UKM Provinsi NTT, Bank Mandiri atau pun lembaga keuangan lainnya yang nantinya dapat memberikan hasil.

Baca juga: Kepala Kantor Wilayah DJPb NTT Sebut Ada Tantangan Penyaluran KUR dan UMi

Catur juga mengucapkan terima kasih kepada para pelaku UMKM yang telah memberikan sambutan luar biasa karena selalu memenuhi kuota yang disiapkan setiap kali mengadakan pelatihan seperti sebelumnya melakukan pelatihan terkait dengan pembiayaan yang disambut antusias pelaku UMKM untuk memperoleh pembiayaan khususnya biaya yang berasal dari KUR (kredit usaha rakyat) yang kemudian membawakan 6 UMKM mendapatkan pembiayaan KUR Bank Mandiri.

Kemenkeu Satu memiliki fokus pada peningkatan pemberdayaan UMKM melalui peningkatan akses pembiayaan, peningkatan akses pemasaran bahkan juga bisa dengan pelatihan-pelatihan di beberapa unit di bawah kemenkeu yang memiliki spesifikasi yang bisa dimanfaatkan pelaku UMKM mendorong agar produknya bisa dikenal dan bisa dinikmati oleh para konsumen seperti Direktorat Jenderal Pajak (DJP), BKPP, KPP Pratama baik di Kupang maupun di seluruh NTT yang memiliki fokus pada sosialisasi kewajiban perpajakan dan pembinaan UMKM.
 
Saat ini, KPP Pratama dan juga di KPBC Kupang ataupun Atambua sedang terlibat di dalam pembinaan UMKM dengan LPEI  (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia) yaitu lembaga yang diberikan kementrian untuk kemudian membantu pembiayaan produk yang siap ekspor dan salah satunya teman-teman di pajak itu kemudian memberikan sosialisasi terkait dengan ketentuan perpajakan yang menyangkut barang-barang yang siap diekspor.

Baca juga: Akselerasi Pelaksanaan APBN Semester II-2023, Kanwil DJPb NTT Inisiasi Rakor Kementerian/Lembaga


  
Kepada Kepala Dinas Kepala Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja (Diskopnaker) NTT, Silvia Peku Djawang yang turut hadir, Catur melaporkan terkait dengan sosialisasi LPEI ada empat wilayah disosialisasikan Kementerian Pusat yang didukung DJPb NTT yaitu wilayah Ende, Alor, Atambua dan Waingapu yang sedang berjalan hinngga akhir Oktober 2023.

Kemudian, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Kupang juga memiliki layanan untuk konsultasi ekspor yang bisa dimanfaatkan pelaku UMKM.

Selain itu, Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) juga memiliki layanan yang terkait dengan platform online untuk lelang UMKM yang bisa dimanfaatkan untuk memasarkan produknya dan Kantor Wilayah Perbendaharaan Provinsi NTT memiliki layanan terkait pembiayaan.

"Biasanya kalau produk-produk yang sifatnya spesifik seperti wastra umpamanya kain yang kemudian unik, barangkali agar bisa menjangkau masyarakat luas barangkali juga bisa memanfaatkan lelang UMKM yang dilakukan oleh teman-teman di KPKNL," ujar Catur. (dhe)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved