Sementara fakta lain menyebutkan bahwa Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Izak Pangemanan telah menerjunkan sedikitnya 100 prajurit TNI ke Kabupaten Pegunungan Bintang.
Langkah itu diambil menyusul tindakan kejam yang dilakukan KKB Papua, yakni menembak mati satu personel Satgas Ops Damai Cartens pada Senin 18 September 2023.
Selain itu, KKB Papua pimpinan Ananias Atimimin juga membakar sejumlah kios yang dibangun pemerintah di Kampung Yapimakot, Distrik Serambakon.
Yang lebih mengerikan lagi, adalah seusai membakar kios-kios di Pasar Yapimakot, KKB Papua juga menembak dua orang warga sipil, yakni seorang ibu bernama Regina, berusia 50 tahun dan seorang pria bernama Jonas, berusia 35 tahun.
Sementara tiga hari kemudian, tepatnya Kamis 21 September 2023, KKB Papua kembali melancarkan aksi nekatnya yakni menembak pesawat perintis yang sedang melintasi wilayah Distrik Serambakon.
Untungnya, dalam peristiwa tersebut, tembakan tak mengenai sasaran. Meski demikian, aksi KKB Papua itu menimbulkan kecemasan publik.
Atas aksi KKB Papua itulah, prajurit TNI Polri pun mengambil tindakan tegas terukur. Dari jarak yang cukup jauh, sekitar satu kilometer, sniper kebanggaan Indonesia menembak salah satu pelaku dan yang bersangkutan roboh seketika.
Baca juga: KKB Papua Bicara Soal Nasib Pilot Susi Air: Kami Tunduk Pada Hukum Kemanusiaan Internasional
Setelah terkena tembakan, senjata yang dimiliki anggota KKB Papua langsung berpindah tangan. Senjata itu diambil oleh teman-temannya sedangkan tubuh korban langsung diseret ke arah sungai.
Terbetik kabar, bahwa dalam kasus penembakan pesawat perintis dari dan ke Pegunungan Bintang itu, aparat kepolisian berhasil menembak satu anggota KKB Papua dan yang bersangkutan roboh. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS